RADAR ARJUNO : Perampok Toko Karimulla Mulai Terkuak
Jawara PostNov 04, 2018SINGKAP TABIR
MALANG,
Jawara Post – Polres Malang terus mengumpulkan keterangan saksi dan bukti untuk mengungkap pelaku perampokan disertai pembunuhan Karim Mullah, pemilik toko di Jalan Segaran, Kendalpayak, Pakisaji. Diduga pelaku kejahatan itu merupakan orang dekat
Dullah, sapaan akrab Mullah.
.
Dugaan lain kejahatan tersebut dilakukan residivis kasus yang sama. “Hari ini (kemarin, red) kami menggeledah, untuk mencari barang bukti tambahan,” ujar Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda, kepada Media.
.
Untuk mengungkap kasus ini, kata Adrian, polisi sudah tiga kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pertama sesaat setelah kejadian, kemudian pagi hari dan sore hari.
Dari hasil olah TKP, sejauh ini baru sepeda motor Honda Vario N-5215-AA milik korban yang hilang. Untuk barang berharga lain seperti uang, masih belum diketahui. “Karena korban tinggal sendirian di toko itu, jadi belum bisa dipastikan barang apa saja yang hilang,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Karim Mullah alias Dullah, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah di dalam toko miliknya di Jalan Segaran, Desa Kendalpayak, Pakisaji, Jumat (2/11) dini hari.
Pelakunya beraksi secara sadis hingga Dullah mengalami sejumlah luka senjata tajam di lehernya. Berdasarkan keterangan saksi, toko milik Dullah buka nyaris 24 jam. Mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 02.30 WIB. Selama ini, korban seorang diri menjaga toko miliknya.
Lebih lanjut Adrian mengatakan, melihat modus operandi pelaku yang diketahui berjumlah sekitar tiga orang diduga mereka pelaku lama. Mereka diperkirakan residivis kasus yang sama. Namun polisi belum bisa memastikan karena kasusnya sedang didalami.
Untuk mengungkap kasus tersebut, ada lima tim khusus yang diturunkan. Selain melibatkan seluruh anggota Buru Sergap (Buser), juga melibatkan sejumlah anggota Satreskrim Polres Malang serta Polsek Pakisaji.
Lima tim yang dikerahkan itu melakukan tugas secara spesifik. Ada yang memeriksa saksi, juga mengumpulkan serta menganalisa temuan bukti dan petunjuk di lapangan. Secepatnya, ia menargetkan untuk mengungkap kasus ini. “Kami akan kerja keras untuk mengungkap kasusnya,” tegas Adrian.
Sembari mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan, Adrian mengungkapkan motif kejahatan sementara murni perampokan. Pelaku ingin menguasai barang berharga milik korban.
Tetapi tidak menutup kemungkinan, ada motif lain. Sebab melihat cara menghabisi nyawa korban, pelaku sepertinya sangat emosional. Pelaku terlihat menaruh rasa sakit hati dan dendam terhadap korban. “Ciri-ciri pelaku dan berapa usia pelaku, masih belum bisa kita pastikan. Karena kami sedang terus mendalami dan mengumpulkan bukti,” ucapnya.
Sementara itu, informasi dari salah satu sumber Jawara Post, memperkirakan pelaku berdomisili di Malang. Bahkan, sebelum beraksi pelaku sudah menggambar dan merencanakan beberapa hari sebelumnya. Termasuk, pelaku sudah mengerti kondisi toko dan kebiasaan korban.
Karena itu pula muncul dugaan lain bahwa pelakunya merupakan orang dekat Dullah, bisa dekat secara jarak tempat tinggal maupun secara emosional. Sedangkan untuk dugaan pelaku yang mengendarai motor Suzuki Satria FU, juga belum bisa dipastikan.
Sebab, saksi hanya mendengar suara kendaraan, tanpa melihat motornya. Karenanya polisi kini terus mendalami dan mencari sumber informasi tambahan. “Dugaan kami pelaku berdomisili tidak jauh dari TKP. Doakan saja, dalam waktu dekat bisa cepat kami tangkap,” kata sumber Jawara Post.
Menyingkap Tabir Menguak Fakta