MALANG, —Jawara Post-Janji KPK tentang babak baru pengungkapan kasus korupsi di Pemkot Malang akhirnya dibuktikan. Lembaga anti lembaga antirasuah itu menetapkan mantan Sekda Kota Malang, Ir Cipto Wiyono M.Si menjadi tersangka. Pemeriksaan lanjutan dimulai Rabu (10/4) besok.
Berdasarkan sumber informasi yang diterma media dilingkungan pengusutan kasus korupsi di Pemkot Malang oleh KPK, Cipto Wiyono jadi tersangka sejak 2 April lalu. Ini dikuatkan dengan surat perintah penyidikan (sprindik).
Penetapan Cipto menjadi tersangka berdasarkan sprindik nomor: Sprin.Dik/31/DIK 02.01/23/04/2019. Sprindik tersebut ditetapkan 2 April lalu. Selain itu, berdasarkan Laporan Pengembangan Penyidikan (LPP), nomor, LPP/02/DIK 02.01/23/04/2019. LPP tersebut juga tertanggal 2 April.
“Silahkan tunggu di Mapolres Malang Kota pada Rabu, 10 April nanti. Karena ada pemeriksaan saksi-saksi terkait tersangka Cipto Wiyono. Surat panggilan saksi juga sudah dikirim ke beberapa saksi,” jelas sumber terpercaya, tadi malam.
Malang Post juga mendapat surat pemanggilan salah satu saksi terkait penetapan Cipto Wiyono sebagai saksi baru. Surat tersebut ditandatangani, Deputi Bidang Penindakan u.b Direktur Penyidikan selaku Penyidik RZ Panca Putra S.
Cipto tercatat sebagai tersangka ketiga dari kalangan eksekutif dalam kasus yang sama dengan, mantan Wali Kota Malang H Moch Anton dan mantan Kadis PUPR Kota Malang Dr Ir Drs Jarot Edy Sulistyono MSi. Yakni kasus suap pembahasan APBD Perubahan Kota Malang tahun 2015.
Mantan Sekda Kota Malang tahun 2014-2016 ini dinyatakan memberi hadiah atau janji, saat pembahasan APBD Perubahan tahun 2015 oleh DPRD Kota Malang.
Sampai berita ini diturunkan, Malang Post mencoba menghubungi Cipto Wiyono untuk konfirmasi. Namun nomor telepon Cipto tidak dapat dihubungi. Sementara itu jubir KPK Febri Diansyah juga belum memberikan konfirmasi. Begitu pula dengan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang belum menjawab konfirmasi media.
Icha/redy
