LUMAJANG, Jawara Post– Kecelakaan hebat terjadi di Jalur Tengkorak Lumajang – Probolinggo. Tabrakan adu moncong antara bus rombongan bidan lumajang dengan truck tronton di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang . setelah Pasar Buah, Sabtu (11/1/2020).
Korban Kecelakaan bus rombongan bidan Lumajang yang dirawat di RSUD Haryoto 43 orang. 2 korban dirawat di RS Bhayangkara dan 2 korban lagi dirawat di RS Wijaya Kusuma, Korban rata-rata mengalami patah tulang di bagian kaki, tangan dan punggung. Semua 43 korban menjalani rawat inap dan kobran luka parah perkiraan sekitar 10 korban.
Kronologi kejadian kendaraan bus pariwisata nopol N 7229 UQ berjalan dari arah Utara ke selatan (probolinggo ke lumajang) mendahului kendaraan truck terlalu ke kanan bersamaan dari arah berlawanan (selatan ke utara) datang kendaraan truck container nopol N 8276 UQ sehingga terjadi tabrak depan.
Adapun faktor yang mempengaruhi laka lantas yaitu pengemudi kurang waspada, kondisi jalan Licin akibat hujan, dan pengemudi bus mendahului terlalu melebar di tikungan. Perkembangan situasi terakhir jam 17.30 kedua ranmor bb laka berhasil dievakuasi untuk kondisi Arus Lalin 2 arah kembali lancar.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, sudah melihat langsung kondisi korban kecelakaan. Para keluarga korban juga sudah memenuhi halaman RSUD Haryoto untuk mencari informasi kondisi anggota keluarganya.
“Istri saya ikut, tapi bersama saya tidak ikut rombongan bus,” ujar Taufiq Hidayat, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang ditemui di depan UGD,
Informasi yang dihimpun Jawara Post, bus rombongan bidan Lumajang mendahului kendaraan dan dari arah berlawanan melaju truck trailer. Kondisi kendaraan rusak parah di bagian depan akibat benturan yang sangat parah.
Para korban akan mengikuti pembukaan kuliah para bidan di Genggong Probolinggo. Saat sampai di Ranuyoso mengalami kecelakaan yang cukup parah.
Informasi yang dihimpun di RSUD Haryoto Lumajang ada sekitar 20 korban luka dan patah tulang. Sebagain korban yang tidak mengalami luka langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga.
Kernet dan sopir bus mengalami luka yang sangat parah dan patah kaki. Semua korban dilakukan perawatan dengan cepat di RSUD Haryoto Lumajang dan Bhayangkara.
Bus rombongan bidan dikemudikan Dimas Syarifuddin (27) warga Denok Kecamatan Lumajang. Korban dan crew bus mengalami luka parah patah kaki dan mendapatkan penanganan intensif.
Bahkan, sopir bus sempat terjepit di bodi kendaraan sebelum dilakukan evakuasi. Diduga, bus pariwisata rombongan bidang mendahului kendaraan lain dan dari arah selatan melaju truck trailer.
“Infonya luka parah mas, tapi saya belum bisa masuk UGD untuk melihat kondisi korban,” ujar Husen salah seorang keluarga sopir bus di RSUD Haryoto Lumajang.
Dhonny/Tim/JP