PROBOLINGGO, Jawara Post–Dibakar api cemburu membuat Jumali, 25, warga Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo gelap mata. Ia pun tega membunuh istri sendiri, Kholifatul Hasanah (20).
Aksi pembunuhan itu sejatinya sudah dilakukan pada 30 Desember 2017 lalu. Namun, aksi keji itu terungkap baru-baru ini. Jumali yang membunuh istri sendiri itu ditangkap polisi pada Rabu (12/12) lalu.
Jumali ditangkap usai polres Probolinggo melakukan sejumlah penyelidikan. Polisi sendiri bergerak usai mendapat laporan dari keluarga korban pada Maret 2018 lalu.
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, untuk mengungkap kasus pembunuhan itu memang tak mudah. Penyelidikan yang dilakukan polisi cukup memakan waktu.
”Proses penyelidikan cukup lama karena butuh identifikasi forensik dari Polda Jatim. Karena saat menerima laporan, korban sudah dikubur sekitar 3 bulanan. Kami mendatangkan tim forensik dari Polda Jatim,” katanya.
Dari hasil tim forensik, dikatakan Kapolres, kuat dugaan korban mengalami kekerasan sebelum meninggal. Mengingat, ditemukan bekas cekikan dan benturan keras pada bagian kepala korban. Hal itu diduga jadi penyebab meninggalnya korban.
Dari hasil penyidikan diketahui, kasus pembunuhan itu diawali pertengkaran dan cekcok antara korban dengan tersangka. Mulai dari masalah ekonomi keluarga, hingga masalah kecemburuan Jumali yang menjadi penyebabnya.
Korban yang merupakan istri tersangka, diduga telah menjalin hubungan gelap dengan orang dekat Jumali. Hal itulah yang membuat tersangka Jumali sakit hati.
“Waktu kejadian malam hari itu, korban tidur satu kamar dengan tersangka. Kemudian, pagi hariya, korban diketahui sudah tidak bernyawa lagi,” kata perwira polisi dengan dua melati di pundaknya itu.
Awalnya dikatakan Kapolres, tidak ada kecurigaan korban meninggal akibat mendapatkan kekerasan dan penganiayaan. Namun, sekitar 3 bulan setelah kejadian, keluarga korban merasa curiga dan membuat aduan ke Polres. Hingga akhirnya ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.
Sementara itu, tersangka Jumali awalnya membantah dirinya telah membunuh istrinya. Menurutnya, istrinya sakit karena kanker payudara. Namun, ia tak bisa mengelak saat ditunjukkan hasil forensik.
Akhirnya Jumali mengaku dirinya sakit hati dengan istrinya. Sebab, sang istri sudah selingkuh dengan kerabatnya. “Pas tidur, saya pukul dan cekik lehernya. Karena saya sakit hati,” katanya.
Yusub prolink