JATIM, Jawara Post—Hilangnya Faiqus Syamsi (17) hingga hari kelima di Gunung Arjuno membuat rekan-rekan sekolahnya merasa kehilangan. Mereka berharap kepada tim Search Rescue Unit (SRU) untuk dapat menemukan Faiqus Syamsi (survivor).
Dian Febiana dan Hidayat Agung, yang merupakan kawan satu kelas Faiqus Syamsi (Survivor) kepada jatimnow.com berharap agar tim pencari dapat menemukan kawannya yang tersesat.
“Semoga, Faiqus cepet ketemu. Bisa cepet kumpul sama temen-temen lagi,” kata Dian Febiana, dengan wajah sedih. Senin (24/12/2018). Pukul 16:26 Wib.
Dimata kawannya, Faiqus dikenal sebagai sosok pribadi yang supel dan tergolong anak yang rajin di kelasnya.
“Dia kawan saya mulai masuk SMK. Faiqus Syamsi sahabat saya yang paling baik. Semoga tim SAR cepat menemukannya,” ungkap Hidayat Agung, di Posko Pencarian Survivor, yang berpusat di Pos Pendakian Gunung Arjuno jalur Tretes, Pasuruan.
Baca juga: RADAR BALI : Pantau Lalin, Kapolda Patroli Lewat Udara
Tanda tanda keberadaan survivor, Faiqus Syamsi (17), pelajar SMK 5 Surabaya yang tersesat di belantara hutan Gunung Arjuno, masih belum ditemukan hingga di hari kelima pencarian, oleh tim SRU.
Komandan Tim Rescue Basarnas Surabaya Farid Kurniadi mengatakan saat ini kekuatan tim ada 11 tim SRU dari sebelumnya 8 kelompok dengan 84 orang pencari.
“Dua kawan survivor yaitu Yusuf Reihan dan Miftahul Ma’arif, kami ikut sertakan ke dalam grub SRU. Untuk memudahkan pencarian survivor,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang pelajar SMKN 5 Surabaya hilang di Gunung Arjuno perbatasan Pasuruan-Malang. Pelajar ini lepas dari rombongannya saat mendaki.
Komandan Tim Rescue Basarnas Surabaya Farid Kurniadi yang berada di lokasi untuk melakukan pencarian menyebut, korban bernama Faiqus Syamsi (17). Korban diketahui mendaki Gunung Arjuno bersama 6 orang pelajar SMKN 5 Surabaya lainnya. “Kami masih melakukan pencarian bersama tim gabungan di lokasi,” sebut Farid saat dihubungi jatimnow.com, Kamis (20/12/2018) malam.
Dari keterangan 6 teman korban, Farid menjelaskan jika 7 pelajar SMKN 5 Surabaya ini berangkat ke Gunung Arjuno pada Minggu (16/12/2018). Setelah sampai di kaki Gunung Arjuno dan ngecamp, pada Selasa (18/12/2018), mereka akhirnya mendaki. “Satu berada di basecamp, yang 6 mendaki dibagi dua tim masing-masing tiga orang,” beber Farid.
Dalam perjalannya, empat pelajar sampai dulu di puncak Gunung Arjuno. Dan dua lainnya tertinggal. Karena itu, korban (Faiqus Syamsi) turun kembali untuk menyusul kedua temannnya itu.
“Tapi, dua temannya yang tertinggal itu telah turun ke basecamp,” tambah farid.
Setelah lama menunggu korban tidak sampai ke puncak, empat teman korban yang berada di puncak memutuskan turun ke basecamp. Di sanalah, keenam pelajar ini sudah kehilangan korban yang kemudian melapor ke pos penjagaan di kaki Gunung Arjuno.