BANYUGLUGUR, JP.Com — Proyek strategis nasional Tol Probowangi, mulai berdampak kurang baik bagi masyarakat sekitar. Betapa tidak, banyak oknum yang mengalah gunakan kewenangan dengan melakukan sesuatu yang berpotensi petaka dan nyaris merenggut nyawa masyarakat, tepatnya di kawasan Banyuglugur.
Buktinya, akibat hilir mudik dumptruk yang mengangkut material pembuangan tol ke luar Kecamatan dan transakaional (jual beli), sebuah jembatan ambruk.
Pasalnya, kemampuan jembatan menyanggah beban, over weigh. Kelas jalan tak berlaku, potensi laka meningkat. “Jembatan ini ambruk akibat dumptruk proyek, ” ucap warga.
Kemudian, akibat keluhan warga, jalan diperbaiki dengan mengubah struktur jembatan dari sebelumnya. Badan jembatan meninggi dan sangat membahayakan pengguna jalan, khusunya masyarakat sekitar.
“Sudah ada 3 pemotor yang jadi korban jembatan ini. Selain konstruksinya jauh beda dari sebelumnya, posisi jembatan begitu tinggi, sehingga motor melintas jamping. Ini korban malam ini mas, ” kata warga menunjuk seorang emotor yang luka parahparah di samping motor bernopol P 2219 EI.
Niharudin Syah, Direktur LSM Jawara mengatakan bahwa tim teknisi yang ditugaskan oleh pihak Tol Probowongi, lalai dalam mengedepankan keselamatan masyarakat pengguna jalan. Akibatnya, potensi laka meningkat. Jangan sampai masyarakat melakukan clas action gegara itu, ” ucapnya.
Hingga berita ini ditulis dan naik tayank, belum ada tanggapan dari pihak Tol Probowongi, sementara masyarakat mendesak muspika agar segera turun tangan. Unit dishub dan satlantas diminta segera mengevaluasi hal tersebut.
Redaksi