SITUBONDO, JP. Com — Pekerjaan proyek tangkis penahan ombak dibawah DPUPP yang sedang berlangsung, mulai disoroti warga sekitar. Pasalnya, dilihat secara mata telanjang campuran material sangat dirgukan dan diprediksi bangunan tak akan bertahan lama.
Seperti penyampaian seorang warga kepada tim LSM Jawara, kemarin. “Ini anggaran dialokasikan untuk rakyat di pesisir pantai, agar terhindar dari terjangan ombak besar. Jika dikerjakan tidak sesuai spec, kami yakin tembok tak bertahan lama, ” tutur warga.
Menurut anggota LSM Jawara bagian Divisi Investigasi dan Kemasyarakatan, proyek itu ada kaitannya dengan salah seorang anggota DPRD dari Fraksi Gerindra. “Padahal yang namanya Samsi itu masuk dapil VI bukan dapil VII, psedang royek berada di dapil VII, ini patut ditelusuri, ” tegasnya.
Lanjut Amirudin, pihaknya juga mempertanyakan pasokan material, yang terindikasi disuplai dari tambang tak lengkap ijin. Bahkan, CV yang mengerjakan juga disoal gegara tidak melibatkan warga sekitar. “Kita tak melihat besaran anggaran, tapi soal keberpihakan, ” Imbuhnya.
Sementara, salah seorang politisi dari parpol lain mengatakan bahwa sudah bukan rahasia lagi soal bagi bagi kue (proyek) pada angota dewan. Namun, paling tidak azas manfaat diutamakan ketimbang mengeruk anggaran untuk kepentingan pribadi.
Sampai berita naik tayang, bos CV yang terima tender pekerjaan, belum bisa dikonfirmasi. Dalam papan nama sangat jelas tujuan dan alokasi anggaran serta dinas yang menanunginya. “Jangan sampai masalah proyek ini, mengimbas ke Bupati, karena kondisi politik mulai menghangat, ” kata Hadi Suyanto, aggota LSM Jawara lainnya.
Redaksi
