JAWA TIMUR, JP. Com — Proyek fisik Pasar Besuki yang terealisasi dengan dua tender yang deadline waktu pekerjaan nya pada ahir 2022, nampaknya dianggap bagaikan menyimpan bom waktu.
Betapa tidak, sejumlah aktifis anti korupsi dan KKN, gencar menyoroti pekerjaan tersebut. Tak terkecuali aliansi LSM yang konsisten mengumpulkan baket dan data di lapangan, serta sebagian telah bocor sehingga beberapa yang ditemukan telah mengalami perbaikan. Namun sayang, sebagian material telah terapsang dan tak mungkin untuk diganti atau dirubah.
Baca / Read to : Proyek Fisik Pasar Besuki, Terindikasi Sarat Kongkalikong
M. Fajar, Ketua DPC LSM Penjara Indonesia di Situbondo, dengan tegas mengatakan bahwa biarlah sejumlah pihak membangun stigma dan penilaian tersendiri sebagai bentuk pembenaran, tapi pihaknya tetap pada marwah dan prinsip awal sebagai LSM.
“Saya tetap berkoment bersama LSM Jawara, untuk terus menggali data dugaan kongkalikong proyek senilai 3 Milyar lebih itu, ” ucapnya.
Menurut pria berambut gondrong ini, meskipun banyak pemain panggung dadakan, dia tetap pada prinsip lembaganya sendiri. Dia juga mengaku malas beropini, sehingga apa yang disampaikan pada media adalah fakta hasil turlok dan investigasi secara berkala.
“Biarlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu ” mungkin itu pepatah yang elok kita gunakan dalam menyikapi dugaan KKN dan Mark up anggaran dalam proyek pasar Besuki ini, ” katanya, seraya tersenyum ringan.
Senada, Syaiful Basri selaku Kordinator lapangan (Korlap) LSM Jawara, didampingi Halili – Pembina LSM Penjara DPD Jatim, mengaku optimis dan yakin dengan sejumlah temuan penyimpangan dalam pekerjaan proyek dua item tersebut.
Selain sisi material urugan, dalam konstruksi fisik Pasar, banyak diduga diluar spesifikasi apalagi jika di include kan pada gambar.
“Kami ( 2 LSM ) bukan sekedar faham akan konstruksi bangunan, kami juga punya sejumlah tim ahli, bahkan kami punya pengalaman dalam proyek, bukan sekedar baca buku atau sebatas buka google, ” terang Halili.
Baca Juga : LSM Penjara Indonesia Akan Bongkar Dugaan Kongkalikong Proyek Fisik Pasar Besuki
Kata dia, aliansi LSM ini bukan sekedar beropini atau menjabarkan asumsi. Melainkan tim secara rutin turun ke lokasi mengecek fakta atas dugaan, sehingga diperoleh sebuah data yang akurat, serta terdokumentasi.
“LSM Penjara Indonesia dan LSM Jawara bukanlah lembaga yang suka beropini. Kami bekerja sesuai tupoksi LSM, bukan atas kepentingan pribadi masing masing. Soal ada kalimat “laporkan saja” jawaban kami jelas, pasti akan kami laporkan dengan menjunjung tinggi parduga tak bersalah, juga detai Locus Delicti dan Tempus Delicti nya. Serta, dalam laporan juga akan dilengkapi sejumlah pihak, sebagai terlapor, ” sambung Syaiful Basri.
Seirama dan tetap kompak, M Fajar juga dengan tegas mengatakan bahwa dalam kerangka laporan nantinya, tim bukan sekedar gertak sambal.
“Kami akan penuhi dulu semua unsur dalam konstruksi hukum pelaporan, sehingga tidak ada kata ” gagal paham” ataupun premature. Kami hormati APH Situbondo, APH Jawa Timur, termasuk APH di pusat. Upaya kami selama ini sangat jelas, pencegahan sudah, peringatan sudah, ya… tinggal kita uji materi didepan penyidik pidana korupsi, baket dan bukti dalam pelaporan kami, memenuhi atau tidak, simple kan, ” pungkas M. Fajar, disampaikan ketika dikonfirmasi media Jawara Post Group, Rabu 16/11/2022.
Redaksi
