PASIRPUTIH, Jawara Post —Menjelang batas ahir pekerjaan dermaga rakyat Pasir putih, aktifis anti korupsi mulai mempertanyakan kwalitas proyek, Sabtu (07/12/2019). Mereka menemukan seju lah kejanggalan, serta proyek terindikasi tak sesuai spec. Akibatnya, guna penyelamatan uang negara, sejumlah LSM berencana konsep laporan.
Amir Mahmud, ketua LSM LPPAN (Lemabaga pemantau dan pengawas anggaran negara) mengatakan bahwa pekerjaan proyek dermaga jauh dari harapan rakyat pengguna manfaat. Betapa tidak, selain tiang pancang yang tidak sama, kwalitas kayu dan papan dermaga juga sudah mulai rapuh. “Saya telah mengklarifikasi kepada Dinas Perhubungan, namun jawabannya TP4D dijadikan alasan,” ungkapnya.
Menurut Amir, sistem pengecoran balak dermaga dan cara pemasangan besi ram cor, sangat meragukan kekokohannya. Sementara, ketika aktifis anti korupsi yang tinggal diwilayah barat ini konfirmasi ke Dishub, ia dapat jawaban kecewa. “Bilang diawasi TP4D, tapi hampir selesai proyek dermaga rakyat ini, belum pernah ada control pengawasan dan sidak, aneh kan,” jelasnya, keheranan.
Senada dengan Amir Mahmud, salah seorang aktifis asal Kota Santri juga menuturkan bahwa paa saat penggarapan tiang pancang dermaga, diduga kuat tak sesuai spec. Ia sangat meragukan kedalaman tiang penyangga tersebut, serta memprediksi kalau dermaga tak akan berumur lama.
“Sepengetahuan saya, penanaman tiang penyangga bukan seperti yang saya lihat diujung barat wisata pasput itu. Saya ragu akan kedalamannya. Pasalnya, saat dikerjakan ya tak seperti lokasi proyek dermaga didaerah lain. Saya cuma menyayangkan proyek senilai 1,1 Milyard nantinya kurang bermanfaat,” kata BS, menimpali.
Data yang diperoleh jawara post, proyek dermaga rakyat pasirputih ( ) dibangun dikawsa prusda Pasir Putih, tepatnya disekitar hotel Sido muncul. Pekerjaan proyek dermaga rakyat Pasir putih Bungatan (DAK Afirmasi) ini tertuang dalam kontrak nomer 027/051/431.215.3/3/2019 dengan masa kerja 150 hari kalender sejak 18 juli berahir 16 desember 2019.
Nilai kegiatan DAK Afirmasi ini tertulis 1.108.746.100 (1 milyar lebih). Proyek dermaga disebelah utara Sido muncul 2 ini, dikerjakan oleh PT. Tentrem Karya Sentosa dibawah leading sektor Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo, dibangun dikawasan wisata yang sulit untuk dinikmati rakyat Situbondo.
Dana alokasi khusus (DAK) berguna untuk mengentas desa tertinggal dengan peningkatan infrastruktur agar tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat. “Jika proyek dari kemendes ini jauh dari rakyat (butuh tiket masuk wisata), maka patut diduga nantinya akan terjadi double counting,” imbuh aktifis lainnya.
Udin/bronx/JP