Dilansir dari akun facebook Lishakagame Uchiecha, Pasangan Suami Istri (Pasutri) Nekat membawa jenazah anak kandungnya karena tak mampu membayar biaya ambulans.

Kejadian ini sempat direkam masyarakat dan viral di media sosial, Terlihat dalam video tersebut seorang bapak menggendong bayi yang merupakan anak kandungnya dengan menggunakan kain jarik.

Saat dilakukan penelusuran terhadap keluarga dan alamatnya, ternyata mereka merupakan warga yang tinggal di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya. Kedua pasangan suami istri ini bernama Asmudin dan Fatimah.

“Saya tidak memiliki biaya mas untuk membayar ambulans dari rumah sakit,” kata Sania yang merupakan saudara dari orang tua bayi tersebut.

Sania menjelaskan, Pemakaman ini juga sangat sederhana lantaran tidak memiliki uang untuk memakamkan bayi tersebut hanya diberi tanda menggunakan pecahan keramik tidak menggunakan batu nisan.

“Tidak di tawarkan ambulan oleh pihak rumah sakit saat di kamar mayat dan lebih memilih menggunakan sepeda motor dan juga kami tidak mempunyai uang kalaupun memakai ambulan,” terang Sania.

Menurut informasi, Bayi tersebut sebelumnya sempat mendapat perawatan dan dikabarkan kekurangan gizi serta berat badan hanya 1,3 Kg.

 

Sementara itu disisi lain, Kepala Instansi Forensik dr. Ricka Brillianty menyebutkan Jasad Bayi tersebut sudah sejak pagi menjelang subuh dan kami tawarkan untuk Menggunakan ambulans.

“Keluarganya menolak dan ingin di bawa menggunakan sepeda motor,” ungkap dr. Ricka Brilianty.

“Bukan kami membiarkan siapapun yang memerlukan bantuan dan akan disiapkan surat keterangan tidak mampu dan akan dibantu untuk pengantaran dan pemakaman,” tambah Ricka.

Dikesempatan yang berbeda awak media liputantoday.com mencoba menghubungi pihak RSUD DR Doris Sylvanus untuk mengkonfirmasi perihal tersebut, Namun pihak rumah sakit enggan berkomentar dan mengarahkan ke bagian humasnya.

“Ini dengan ruangan bangsal nya pak, ini dari mana, langsung ke bagian humasnya pak” Sambil memberikan nomor kontak humas pihak rumah sakit tersebut.

Awak media mencoba menghubungi kembali pihak humas RSUD DR Doris Sylvanus dan menerangkan “Kejadian jenazah anak dibawa pulang pakai motor tersebut memang benar dan Pihak kita juga sudah menawarkan agar Jenazah Bayi tersebut dibawa pakai Ambulans, Cuma pihak keluarga menolaknya tampa memberi alasan, dan rencana kita nanti akan adakan pers rilisnya tapi belum tau kapan waktunya, ntar kita kabarin bapaknya dech, terang humas RSUD DR Doris Sylvanus diakhiri perbincangan, pada Rabu (16/12/2020).

Am/Navi