MALUKU, Jawara Post—Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ir. Tia Amma menghimbau kepada para petani sayur di Kota Ambon dan Provinsi Maluku, untuk menggunakan pupuk pestisida nabati yang ramah lingkungan.
Himbauan tersebut disampaikan Tia Amma agar ke depan para petani sayur tidak mendapat masalah soal penggunaan pupuk pastisida nabati.
Tahun 2014 lalu Distan Maluku mempunyai kegiatan pembinaan terhadap petani organik di Kota dan Pulau Ambon,” kata Kabid Hortikultura Distan Maluku, Ir. Tia Amma di Ambon.
Menurutnya, petani yang dibina oleh Distan Maluku itu masing-masing Erwin Solissa di Air Louw Ambon, Nasarudin di Telaga Kodok dan Wellem (alm) di Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah Pulau Ambon.
Aktivitas dari mereka diarahkan ke pertanian organik karena Distan Maluku bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Organik, untuk memberikan penilaian terhadap petani organik.
Kini, Erwin Solissa masih mengguluti usahanya sebagai petani organik, sedangkan Nasarudin sudah beralih menjadi petani tanaman hias untuk dijadikan tempat wisata, sementara Wellem sudah almarhum.
Dikatakan, tahun 2019 ini Distan Maluku melakukan pembinaan penanganan pasca panen untuk seorang petani di Poka bernama Adong.
Sedangkan Balai Proteksi Pertanian dan Peternakan Maluku selalu melakukan pembinaan kepada Erwin Solissa, dan mengarahkannya untuk selalu menggunakan pestisida nabati.
“Jadi petani boleh buat pupuk organik sendiri tetapi harus diawasi oleh Distan Maluku melalui Balai Proteksi,” ucapnya.
Fakima/Jp