KEPULAUAN, Jawara Post
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono memantau Terminal Mallengkeri, Kota Makassar, Sulsel, Senin 11 Juni 2018. Dalam inspeksi mendadak itu, dia menemukan kondisi terminal yang amburadul.
Soni, sapaan Sumarsono, menemukan infrastruktur jalan di dalam terminal yang berlubang hingga digenangi air, meski bukan musim hujan. Kondisi tersebut dianggap tidak layak, terlebih saat masa mudik.
Koordinator sopir Mallengkeri Burhanuddin mengeluhkan, kondisi terminal yang tak terurus. Menurutnya, pengelola terminal yakni Pemkot Makassar terkesan mengabaikan sarana umum tersebut.
“Saat musim kemarau, jalan berdebu. Sedangkan di musim hujan terminal banjir kadang sampai betis. Ini yang membuat orang malas masuk ke terminal,” keluh Burhanuddin ke Soni, di lokasi.
Burhanuddin menuturkan, kondisi terminal yang amburadul makin parah dengan maraknya terminal bayangan di sekitar Mallengkeri. Dia mencatat ada tiga titik yang biasa digunakan angkutan umum bongkar-muat penumpang.
“Kami sudah mengeluhkan ini ke pengelola terminal, tapi tidak ada solusi,” ucapnya.
Terminal Mallengkeri merupakan sarana angkutan umum yang menghubungkan Kota Makassar dengan sejumlah kota di kawasan Sulsel.
Terletak di Jalan Mallengkeri, terminal menjadi tempat singgah kendaraan umum antar kota dalam provinsi. Tujuannya antara lain ke Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, dan Sinjai.
Sumarsono berencana menjadikan hasil temuannya sebagai evaluasi. Dia mengintruksikan, agar digelar rapat koordinasi setelah Idulfitri untuk mencari solusi dan mengoptimalkan Terminal Mallengkeri.
“Usai lebaran, Wali Kota Makassar, Direktur Perusda, Dishub Sulsel ketemu saya. Kita bicara tentang bagaimana mencari solusi terhadap terminal ini,” kata Sumarsono.
Pantauan Medcom.id, Terminal Mallengkeri belum dipadati penumpang mudik pada H-4 Idulfitri. Menurut kebiasaan tahun sebelumnya, puncak arus mudik di terminal ini biasanya pada satu atau dua hari jelang Lebaran.
@lds/metro
