MALANG, Jawara Post– Upaya Unit Reskrim Polsek Bululawang, untuk mengembangkan kasus pencurian yang dilakukan Rizal Syarifudin, 21, dengan memburu penadahnya menemui jalan buntu. Pasalnya, warga Jalan Diponegoro, Desa/Kecamatan Bululawang tersebut, mengaku tidak kenal dengan penadahnya.
.
“Kami masih menyelidiki siapa penadah barang curian tersebut. Sebab, tersangka mengaku tidak kenal dengan orang yang membeli barang hasil curian,” ujar Kanitreskrim Polsek Bululawang, Iptu Ronny Margas.
.
Dalam pemeriksaan, tersangka Rizal mengatakan kalau beberapa barang curian yang diambil dari dalam rumah korban, telah dijual kepada seseorang. Tersangka menjualnya dengan cara online melalui Facebook.
“Ketika menjual barang, tersangka mengatakan janjian di suatu tempat. Sehingga tidak kenal dengan penadahnya. Fokus kami, selain memburu penadah, juga mencari barang bukti lain yang belum ditemukan,” tegasnya.
.
Sementara dalam pemeriksaan, tersangka mengaku sudah empat kali melakukan pencurian. Tiga kali mencuri di rumah tetangganya. Sasarannya adalah selain laptop, juga bebarapa barang elektronik dan berharga lainnya. Semua barang hasil curiannya dijual melalui online.
.
Sedangkan satu pencurian lagi, yakni dilakukan tersangka di dalam salah satu pondok pesantren, di wilayah Bululawang. Tersangka mencuri kotak amal. Aksinya saat itu sempat kepergok, namun oleh pihak Ponpes perkaranya tidak dilanjutkan.
“Pengakuannya dia mencuri seorang diri. Tetapi kami masih terus kembangkan, apakah ada pelaku lain serta TKP pencurian lainnya,” jelasnya. Seperti diberitakan, Rizal Syarifudin, dijemput Unit Reskrim Polsek Bululawang di rumahnya.
.
Dia diamankan karena kasus pencurian. Ia terbukti melakukan pencurian di rumah tetanngganya. Korban yang melapor dua orang, yakni H Taufik dan Lilik. Di rumah H Taufik, tersangka beraksi mencuri pada 2 Agustus lalu.
.
Di rumah itu, ia menggasak laptop, HP Samsung serta kamus elektronika Bahasa Arab. Sedangkan di rumah Lilik, tersangka mencuri laptop, kamera digital serta dua buah HP. (agp
