BANYUWANGI, Jawara Post – Puluhan rantau asal Banyuwangi meminta dipulangkan dari Wamena akibat konflik yang kian memanas di Papua. Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan melakukan beberapa langkah untuk membantu kepulangan mereka ke Bumi Blambangan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Mujiono mengatakan pihaknya telah melakukan kordinasi mengenai kemungkinan pengiriman bantuan maupun partisipasi daerah untuk membantu kepulangan mereka.
“Kordinasi pimpinan pertama sudah kita lakukan, kemudian bentuk partisipasinya seperti apa kepada mereka,” kata Mujiono.
Saat ini, kata Mujioni pemkab telah melakukan beberapa proses pendataan warga Banyuwangi di Wamena yang ingin dipulangkan. “Kita data, apakah mereka masih memiliki tempat tinggal atau tidak. Masih memiliki sanak saudara yang dituju atau tidak,” kata Mujiono.
Pendataan tersebut penting dilakukan, agar ketika mereka pulang ke kampung halaman sudah ada tempat yang langsung dituju. Untuk proses pemulangan ini, pemkab telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Dinas terkait, mengingat pemulangan warga Jawa Timur di Papua telah menjadi tanggung jawab Provinsi.
“Kita terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Provinsi. Karena Provinsi susah memiliki program untuk memulangkan,” katanya.
Sebab itu, Pemerintah Kabupaten hanya akan melakukan penjemputan dari Surabaya, untuk kemudian dibawa pulang ke Banyuwangi.
Sembari menunggu proses pemulangan, dalam waktu dekat ini pihaknya berencana untuk mengirimkan bantuan berupa sembako kepada penduduk Banyuwangi yang tengah mengungsi di Wamena.
“Yang paling memungkinkan saat ini adalah mengirim bantuan berupa sembako. Mereka juga masyarakat kita, dimana bantuan sosial semacam ini wajib kita berikan,” katanya.
Rozik fanani
