Probolinggo, JP.com -Putusnya pipa distribusi air milik PDAM Kab. Probolinggo yang ada diatas permukaan laut merupakan kegiatan rutin Tim Teknis PDAM Kab. Probolinggo.
Kendala tersebut sebenarnya cukup membuat “gerah” Tim Teknis PDAM Kab. Probolinggo. Seolah menjadi kegiatan rutin pada setiap tahunnya.
Disela-sela padatnya kegiatan teknis PDAM, Hari Supriyanto menuturkan jika putusnya pipa PDAM ini sampai hari ini belum ada solusi yang sifatnya permanen. Sementara solusinya hanya perbaikan saja, yang memakan waktu dan biaya.
“Kami sudah pernah memasang tanda diatas air laut, tapi ternyata tidak lama, dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab.Diberi tanda lagi, dirusak lagi, selalu seperti itu. Ke depan ini, kami masih koordinasi untuk pemasangan sonar atau tanda yang memberikan petunjuk jika dibawah ada pipa distribusi air,” kata Hari pada Sabtu (07/12/2024).
Pengamat Lingkungan & Hukum Probolinggo, Noer Cholis, meminta agar Polresta Probolinggo dan Polairud Polres Probolinggo serta Ditpolairud Polda Jatim segera berkoordinasi agar pihak yang telah menyebabkan putusnya pipa air milik PDAM Kab. Probolinggo segera terungkap. “Tugas POLRI menemukan pihak pemilik jangkar yang diduga menjadi sebab putusnya pipa distribusi air ke Pulau Gili.
Dan tugas POLRI pula untuk mencegah adanya perusakan tanda yang telah dipasang oleh Tim PDAM. Kalau tidak peristiwa ‘jangkar lilit’ ini akan terus rutin terulang,” tegas Noer Cholis, SH. (Fik)