BESUKI, Jawara Post— Sudah hampir seminggu, misteri kematian Sutini (48) warga Kampung Leduk Watuketu, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Situbondo Jawa Timur, belum juga terkuak.
Terduga pelaku juga masih gamang dan belum ada petunjuk kuat untuk tertangkap. Wargapun mulai resah, lantaran khawatir pelaku akan merenggut nyawa orang lain lagi.
Seperti halnya ungkapan seorang warga Leduk bernama Buyas, siang tadi.
Menurutya, kejadian minggu lalu itu telah membuat warga lingkungan setempat, heboh. Kepanikan warga usai solat taraweh, sebagian mengira itu adalah perampokan. “Jika permpokan, maka dusun kami mulai membahayakan,” ucapnya.
Menurutnya, jika pelaku tidak segera ditangkap, dikhawatirkan akan berulah kembali dan ditakutkan pelaku kembali menyatroni rumah korban.
“Sebagai tetangganya, kami dilanda kecemasan tanpa kepastian soal keamanan, lantaran pembunuh Sutini masih gentayangan. Kami hanya bisa mendoakan semoga polisi segera meringkus pelaku,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, Sutini istri dari Saham, tewas bersinbah darah dikamar rumahnya ketika warga usai berbuka puasa. Mayatnya terbaring diatas tempat tidurnya dengan posisi pintu depan rumah terkunci. Sementara, pintu samping belakang terlihat rusak diduga kuat dibuka secara paksa.
Kuat dugaan peristiwa maut dipetang hari bulan Ramadhan itu, bermotif asmara. Pasalnya, beredar kabar bahwa korban menjalin hubungan asmara terlarang dengan dua pria disaat suaminya bernama Saham bekerja di Malaysia menjadi TKI. Padahal, korban tinggal bersama saudara Saham (iparnya), dan juga anaknya.
Informasinya, korban dan juga Iparnya sempat mengeluh pada kerabatnya yang ada di Malysia. Mereka mengeluh soal selingkuhan Sutini yang dua orang sekaligus.
“Sempat curhat pada kerabatnya yang jadi TKI kalau hubungan asmara Sutini dengan 2 pria, beresiko. Namun, sang kerabatnya hanya ingat bahwa diantara 2 pria itu ada yang dari wilayah Mlandingan, Situbondo.
Dins JP