SITUBONDO, JP. Com — Proyek rehabilitasi jaringan irigasi dari DPUR bidang Pengairan, mulai dipertanyakan masyarakat sekitar. Warga mendesak pengawas untuk intens mengawasi dan komitmen dalam tugasnya.
Salah seorang warga setempat mengatakan bahwa jika pengawas tidak serius bekerja, maka potensi mark up anggaran dan kwalitas pekerjaan akan lepas kontrol.
“Kami harap agar kwalitas bangunan proyek DAK Penugasan ini, benar benar awet, sesuai RAB dan bermanfaat bagi kami masyarakat sekitar, ” ucap Misyar, Minggu 17/07/22.
Menurut warga lainnya, mereka sadar tidak mengantongi RAB ataupun gambar denah proyek tersebut. Namun, dilihat dari pagu anggarannya, warga berharap proyek itu dikerjakan serius dan sesuai.
Menyikapi ini, Syaiful Basri selalu kordinator lapangan di LSM Jawara mengatakan kalau data autentik soal proyek itu telah dikantongi nya. “Kita lihat apa saja yang tak sesuai spec, nanti kita pulbaket buat laporan, ” ucapnya.
Katena menurut dia, sudah bukan samanya lagi membodohi masyarakat, serta berani ambil tender artinya sudah siap menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar.
“Ingat, DAK dengan NK. 610/112.K.DAK/ 431.303.2/2022 pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Curahsuri, Kecamatan Banyuglugur, adalah hasil dari warga masyarakat yang taat bayar pajak, ” pungkasnya.
Sekadar diketahui, proyek rehab jaringan irigasi yang dikerjakan oleh CV UJT bernilai 499.811.000 dari Dinas PU PR Bidang pengairan, kabarnya pemilik CV adalah H. Jbr asal Situbondo.
RedJP