JEMBER, Jawara Post– Nyawa Suparlan (53) bersama istrinya Khotimah (45) yang juga Kepala Dusun Lanasan Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru Jember, hampir saja melayang di tangan Saluki (45) warganya sendiri.
Beruntung kejadian tersebut berhasil dilerai warga yang mengetahui kejadian tersebut, dan melarikan kedua korban ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan dan jahitan.
“Iya ada peristiwa pembacokan pada Kasun Lanasan dan istrinya, tapi pelaku melarikan diri, saat ini masih kami kejar ke daerah Probolinggo,” ujar Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio SH.
Peristiwa pembacokan ini sendiri terjadi pada Minggu (3/3/2019), Suparlan yang memang memiliki hobi memelihara burung merpati, pada Minggu sore melihat dan naik Pagupon (rumah burung merpati, red) dengan tinggi 10 meter yang baru dibuatnya, saat melihat ke dalam Pagupon, ia menemukan ada merpati baru yang masuk ke Paguponnya.
Sudah menjadi tradisi di daerah tersebut, jika ada Merpati masuk ke dalam Pagupon, maka pemilik Pegupon harus membunyikan kentongan, sebagai isyarat kalau dirinya mendapat merpatu Ampongan.
Saluki yang tinggal tidak jauh dari rumah korban mendengar adanya kentongan, dan mendapati merpatinya hilang, bergegas mendatangi korban sambil membawa sebilah clurit, mengetahui pelaku datang sambil membawa Clurit, korban berniat menanyakan maksud kedatangannya.
“Saat korban tanya, pelaku menjawab kalau ia sengaja ingin membunuhnya sambil menyabetkan cluritnya, korban kaget mendapat serangan tiba-tiba, sehingga ia terkena beberapa bacokan di punggungnya,” ujar Kapolsek.
Tidak hanya disitu, Khotimah istri korban yang saat itu memasak didapur mendengar suara gaduh, ia keluar dan berusaha melerainya. Namun, malah terkena sabitan celurit pada bagian lengannya.
Kemudian oleh warga di lerai dan melarikan kedua korban ke Puskesmas setempat, karena lukanya cukup serius, korban dirujuk ke RSD Dokter Subandi Jember.
M ali