PROBOLINGGO, JP – Dalam upaya memperkuat toleransi antar umat beragama dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, DPRD Provinsi Jawa Timur mengadakan sosialisasi dengan tema “Membangun Toleransi Antar Umat Beragama” di RM Masada, Probolinggo, pada Minggu (9/3).
Acara ini menghadirkan beberapa narasumber, termasuk Habib Mahdi dari Fraksi PPP DPRD Jatim, serta Habib Mohammad Amin Haddar dan Hj. Umil Sulistiyoningsih dari DPRD Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga Probolinggo yang antusias mendengarkan penjelasan tentang pentingnya toleransi dan kesehatan.
Menurut Hj. Umil Sulistiyoningsih, kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk mempererat hubungan antara anggota DPRD dengan masyarakat. “Dengan adanya kegiatan sosialisasi dari DPRD Provinsi, tentu bagi kami di daerah ini menjadi lebih dekat dengan konstituen. Ini adalah momen penting untuk menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa keterlibatan Habib Mahdi dalam berbagai kegiatan di Probolinggo menjadi semangat tersendiri bagi para kader PPP dan masyarakat. “Ketika kami tahu bahwa Habib Mahdi sering mengundang kami dalam berbagai program, tentu ini menjadi dorongan kuat bagi kami di tingkat kabupaten, terutama dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” tambahnya.
Selain membahas toleransi beragama, sosialisasi ini juga menyoroti program Universal Health Coverage (UHC) yang memungkinkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis hanya dengan membawa KTP. Hj. Umil Sulistiyoningsih menyoroti bahwa masih banyak warga yang belum memahami manfaat besar dari program ini. “Ada banyak masyarakat yang belum tahu bahwa mereka bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis, termasuk rawat inap, hanya dengan membawa KTP. Banyak yang masih takut karena tidak memiliki kartu BPJS. Dengan adanya UHC ini, tidak ada lagi hambatan bagi masyarakat untuk berobat,” tegasnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan pemahaman masyarakat tentang toleransi, kebijakan pemerintah, serta layanan kesehatan gratis semakin meningkat. Hal ini menjadi langkah penting dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, sehat, dan sejahtera. (Fik).