SITUBONDO, JP. Com — Demi kemudahan dan kelancaran akses warga masyarakat Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, seorang anggota TNI dari Koramil Jatibanteng, rela berpanas panasan, tadi siang.
Adi Wahyu, anggota koramil 14 Kodim 0823 Situbondo, bersama warga mencoba melengserkan batu besar yang menghalangi ruas jalan disekitar jembatan gantung penghubung antar dusun.
Namun sayang, besarnya batu begitu sulit dilengserkan, sementara cuaca terik matahari, semakin menyengat ditubuh. “Kerja bakti ini demi kemudahan warga masyarakat yang melintas di jembatan darurat ini mas, tapi batunya sulit dipindah, ” ucapnya.
Menurut seorang warga yang ikut dalam kerja bakti tersebut menuturkan bahwa sebagian besar yang ikut kerja bakti adalah anggota KSDJ. Mereka rutin gotong royong, guna akses jalan dari Dusun Nogosromo menuju Dusun Dauh, lancar.
Sebagian lagi warga ada yang menyentil seputar proyek yang digagas kepala desa, bahkan itu merupakan janji utama politiknya saat berkampanye beberapa tahun lalu. “Entah kapan akan dibangun jembatan limpas itu, ” celetuknya.
Situasipun beralih pada konsep pemerintahan desa yang kian rapuh
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Jatibanteng juga mengatakan kalau janji politik tidak terealisasi, jangan harap warga masyarakat akan percaya lagi atas apa yang diucapkan sang kepala desa.
Kondisi tersebut juga memicu reaksi sejumlah pihak atas tidak terbayarnya honor di sejumlah sektor. Usut punya usut kabarnya sang kades terlilit hutang, sehingga kurang fokus pada masalah warga masyarakat yang dipimpinnya.
“Malah, tersiar kabar santer ditengah masyarakat, Kades Jatibanteng bukan hanya terlilit hutang begitu besar, melainkan terlibat skandal asmara didalam ruang pagar ayu bekias nuansa nurani, ” katanya. ♦
Redaksi