PROBOLINGGO, JP. Com – Maling motor di Tongas, Kabupaten Probolinggo tertangkap dan menjadi bulan-bulanan massa. Aksi main hakim ini sempat terekam kamera handphone warga dan beredar luas.
Pelaku pencurian yakni AK. Ia diketahui merupakan spesialis pencuri motor di tempat hajatan warga. Sedangkan korban pemilik motor yang dicuri adalah Yanto.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak warga begitu geram dengan aksi pelaku. Warga tak henti-hentinya melayangkan bogem mentah ke wajah dan tubuh pelaku.
Beruntung, seorang pria yang diketahui sebagai kepala desa berhasil melerai dan mengamankan pelaku dari amukan massa. Kepala desa itu selanjutnya menyerahkan pelaku ke Polsek Tongas.
Yanto, korban pencurian menuturkan bahwa ia sendiri yang mengetahui motornya akan dicuri saat akan menghadiri hajatan bersama istrinya. Namun saat akan duduk, ia kemudian mengetahui motornya dijebol rumah kuncinya.
Mengetahui ini, dirinya langsung mengejar dan meneriaki pelaku. Teriakan ini kemudian mengundang warga lainnya dan menyergap pelaku. Tertangkap, warga langsung tanpa ampun menghajarnya.
Yanto menduga pelaku adalah maling motor spesialis di tempat-tempat hajatan milik warga. Sebab akhir-akhir ini diketahui beberapa motor milik warga dilaporkan hilang saat ke tempat hajatan.
“Pelaku merusak kunci dan membawa motor. Saya langsung kejar pelaku sambil berteriak maling, dan massa datang langsung menghajar ramai-ramai,” tutur Yanto, Rabu (13/7/2022).
“Selama ini motor di lokasi keramaian dan hajatan banyak yang hilang, ini merupakan pelakunya yang sama,” imbuhnya.
Kapolsek Tongas, Iptu Suyanto membenarkan telah menerima laporan dan pelaku pencurian motor yang ditangkap warga. Saat ini pihaknya tengah mendalami apakah ada kasus pencurian serupa yang melibatkan pelaku yang sama.
Dari tangan pelaku, lanjut Suyanto, sebuah kunci T juga turut disita. Akibat perbuatannya, pelaku kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun pidana penjara.
“Betul ada laporan warga Desa Tongas Kulon, ada pelaku pencurian ditangkap masyarakat, kita datangi TKP, dan langsung melakukan penyelidikan. Pelaku sempat dihajar oleh massa, kita dalami apa ada pelaku lain dan TKP lainnya,” kata Suyanto.
RUS/Red