PAMEKASAN, Jawara Post —Wisata air di Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura sepi pengunjung. Wisata berupa waduk air itu telah menguras APBD hingga mencapai Rp150 juta tahun anggaran 2018.
Salah satu warga setempat, Irfan, menjelaskan, wisata air itu belum mampu membuat daya tarik warga untuk berkunjung. “Masih sepi, warga sekitarpun datang hanya untuk sekadar mampir, itupun kalau lewat disana,” katanya, Senin (26/8/2019).
Ia menilai, wisata air yang dikelola pemerintah daerah hanya membuang-buang anggaran negara, sebab nyaris minim fungsi.
Fasilitas yang dibangun tak pernah diurus dengan baik, bahkan rumput tumbuh diabiarkan. “Gardunya banyak yang rusak. Mending dibuat lain saja lah. Itu tidak ada fungsinya dan tak dirawat juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kadisparbud Pamekasan, Ahmad Sjaifuddin, membenarkan jika telah menghabiskan anggaran sebesar 150 juta untuk membangun gardu dan jalan setapak.
Ada sekitar tujuh gardu atau gubuk yang dibangun untuk tempat santai bagi pengunjung.
Menurutnya, Waduk Samiran adalah satu-satunya wisata air yang dibangun oleh Disparbud pada tahun 2018.
“Itu satu-satunya tempat wisata air yang kami bangun,” katanya.
Meski belum diminati pengunjung, pihaknya berencana akan mengembangkan wisata air ditempat yang sama dengan menggunakan anggaran dari APBD pada tahun ini.
“Sudah, jangan bicarakan yang sudah selesai. Kita ini akan membangun tempat wisata air pada tahun 2019,” kilahnya.
Dins/hasibudin/jp