PROBOLINGGO, JP. Com. – Sebuah mobil Toyota Innova tertabrak kereta api dan menewaskan 4 orang di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Jaringan, Desa Bayeman, Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Perlintasan sebidang ini ternyata kerap memakan banyak korban. Untuk itu TKP maut ini butuh perhatian khusus (Persis) pemerintah, tepatnya BUMN dan pejabat yang ada di Perum KAI.
Iman Syafii, salah satu warga mengatakan, perlintasan di Dusun Jaringan ini sudah tak asing lagi bagi warga setempat.
Perlintasan tanpa palang pintu ini dikenal karena kerap memakan korban akibat tertabrak kereta api.
“Perlintasan di dusun ini sering memakan korban jiwa. Bahkan warga dari desa sini sendiri ada yang menjadi korban. Motor dan mobil sering ditabrak kereta api di lokasi ini. Korban lebih banyak tewasnya daripada hidup,” ujar Imam di lokasi, kemarin.
Perlintasan tanpa palang pintu ini juga disebabkan oleh letak perlintasan yang membuat pengendara kesulitan melihat keberadaan kereta api.
Untuk menuju perlintasan ini, sebuah kendaraan harus menanjak dan berbelok miring ke kiri. Kondisi itu membuat pengendara kesulitan untuk menoleh ke arah kiri.
Dari 4 korban tewas, dua korban terjepit di dalam mobil. Dan dua korban lainnya terlempar keluar mobil.
Para korban diketahui merupakan sales obat-obatan dan makanan ikan. Mereka hendak menuju ke salah satu pemilik tambak di Dusun Jaringan.
Semua jenazah sudah dibawa ke RS Tongas, Probolinggo.
(iwd/iwd)