PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-Pilar Sosial di Kabupaten Situbondo

SITUBONDO, 19 April 2025 — Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf hadir secara langsung dalam kegiatan Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-Pilar Sosial yang digelar di Pendopo Kabupaten Situbondo. Kehadiran Mensos RI ini menjadi momen penting dan bersejarah bagi upaya penguatan pilar-pilar sosial serta pengembangan pendidikan berbasis masyarakat di daerah.

Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo ini diikuti oleh berbagai elemen sosial seperti Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping PKH, dan relawan sosial lainnya dari seluruh kecamatan di Kabupaten Situbondo.

Dalam sambutannya, Menteri Sosial menekankan pentingnya kolaborasi antar pilar sosial dalam membangun Sekolah Rakyat sebagai sarana pendidikan alternatif yang berakar pada kebutuhan dan potensi lokal. “Sekolah Rakyat ini bukan sekadar tempat belajar membaca atau berhitung, tetapi tempat menanamkan nilai-nilai sosial, kebangsaan, dan kemandirian. Dan ini hanya bisa berjalan jika semua pilar sosial bergerak bersama,” ujar Mensos Syaifullah.

Sementara Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengaku senang sekali saat pertama disampaikan soal Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional atau DTSEN oleh Menteri Sosial
“Data ini (DTSEN) membuat kebijakan lebih presisi, kami bisa tahu siapa yang miskin ekstrem, siapa yang perlu disekolahkan, siapa yang butuh intervensi, dan ini menjadi jurus pamungkas untuk mengatasi kemiskinan,” Ungkap Bupati

Mas Rio menambahkan bahwa pemerintah daerah setempat telah menyiapkan lahan seluas 6 hektare untuk Sekolah Rakyat, juga tengah mempersiapkan penggunaan bangunan eksisting sebagai langkah awal. “Masyarakat desil 1 (miskin ekstrem) dan desil 2 (miskin) sangat membutuhkan sekolah ini, kami sudah siapkan lahannya, datanya, dan siswa-siswinya,” Imbuhnya

Menteri Sosial juga mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat Situbondo dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan pemberdayaan sosial yang nyata. Ia menyampaikan dukungan penuh dari Kementerian Sosial, baik dalam bentuk pendampingan, pelatihan, maupun fasilitasi program.

Melalui sinergi ini, diharapkan Situbondo menjadi pelopor gerakan pendidikan berbasis komunitas dan pemberdayaan sosial berkelanjutan. (Kit/hms)



Menyingkap Tabir Menguak Fakta


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *