SITUBONDO, JP. Com – Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR adakan konsultasi publik tentang rencana pembangunan proyek jalan tol ruas Jember – Situbondo, bertempat di Balai Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, Selasa (22/2/3/2022).
Dedi selaku Tenaga Ahli Lingkungan dari Konsultan Perencana Jaya mengatakan pelaksanaan konsultasi publik saat ini dalam rangka penyusunan dokumen kelayakan terhadap rencana pembangunan jalan tol Jember – Situbondo sepanjang 65,111 KM.
Kemudian tahapan berikutnya adalah penetapan kelayakan lokasi proyek jalan tol, baik dari segi lingkungan, tekhnis dan keuangan. Pembangunan proyek jalan tol menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), jadi melalui tahap lelang dan pemenang lelang yang akan melaksanakan pembangunan.
“Pembangunan proyek ini diharapkan bisa berdampak positif sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat setempat, mulai dari tahap rekontruksi sampai ke tahap operasional. Seperti melibatkan tenaga kerja lokal untuk pembangunan proyek dan pengoperasian jalan tol ataupun rest area,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa dalam sebuah pembangunan proyek pasti akan menyebabkan dampak lingkungan secara sosial, ekonomi ataupun pertanian.
Maka pihaknya dalam penyusunan Amdal akan melakukan pengelolaan, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif dan meningkatkan efek positifnya.
“Kita harus melalui tahapan-tahapan, mulai dari konsultasi publik, penetapan, lelang dan terakhir tahap pembangunan. Kalau penetapan bisa dilakukan tahun ini, tetapi kalau tahap pembangunan masih belum bisa ditentukan waktunya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Penataan dan Penaatan Lingkungan DLH Situbondo, Anton Sujarwo mengatakan0 pihaknya sebagai fasilitator rencana pembangunan proyek jalan tol Jember – Situbondo yang dilakukan oleh konsultan dari penunjukan Kementerian PUPR.
Ketika memasuki tahap rencana kajian Amdal, maka DLH Situbondo berperan sebagai tim penyusunan.
“Hari ini diselenggarakan konsultasi publik untuk menyerap aspirasi masyarakat yang terdampak pembangunan jalan tol, yaitu warga Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan. Lalu warga Desa Kotakan dan Kalibagor, Kecamatan Situbondo. Tadi banyak yang disampaikan oleh masyarakat terkait dampak lingkungan sehingga bisa menjadi bahan catatan bagi pihak konsultan,” ungkapnya.
TimRed
