BANYUWANGI, Jawara Post– Sutrisno, kakek berusia 65 tahun warga dusun Gempol Dampit desa Kedung Wungu kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi melakukan percobaan bunuh diri dengan sebilang parang. Diduga Sutrisno yang kerap merasa sakit di dadanya ini merasa dirinya tidak diurusi keluarganya.
Dugaan percobaan bunuh diri ini dilakukan dengan menggorok lehernya dengan sebilah parang dan menggantungkan diri menggunakan karet ban yang diikatkan di blandar rumahnya. Beruntung, tak lama kemudian Sutrisno ditemukan anaknya, Sabtu (30/11/2019) pukul 11.00 WIB dan nyawanya masih bisa diselamatkan.
Kejadian ini dituturkan Kapolsek Tegaldlimo AKP Priyono SH MH melalui Kanit Reskrim Ipda Wignyo Asmoro. Ia mengungkapkan bahwa Sutrisno yang lanjut usia tinggal bersama keluarganya.
“Saat kejadian keluarga korban tidak menduga kalau korban melakukan aksi percobaan bunuh diri. Namun setelah dilakukan olah TKP, petugas mengamankan barang bukti. Sebilah parang kecil dan karet ban yang berlumuran darah,” kata Wignyo Asmoro.
Lanjut Wagnyo, menurut penuturan Siti Nurmasitah (28) putri kandung Sutrisno, sekitar pukul 10.30 WIB bapaknya sempat mengeluh sakit pada bagian dada. Karena Siti Nurmasitah sibuk mengurus anak balitanya, Sutrisno diminta minum obat seperti biasanya.
Merasa tidak dihiraukan, Sutrisno kemudian masuk ke dalam rumah. Tak lama berselang Siti Nurmasitah mendapati Sutrisno tergantung dengan leher terjerat tali karet. Tubuh Sutrisno berlumuran darah dan tangannya menggenggam sebilah parang kecil. Seketika Siti Nurmasitha berteriak histeris minta tolong pada tetangga sekitar.
“Mengetahui kejadian tersebut maka warga sekitar bersama keluarga langsung membawa korban ke PKM Tegaldlimo,” terang Wagnyo.
Setelah mendapat laporan, petugas dari Polsek Tegaldlimo segera mendatangi rumah korban guna melakukan olah TKP.
“Dari hasil identifikasi, diduga korban melakukan percobaan bunuh diri. Menggunakan sebilah parang kecil yang digorokkan ke leher hingga menimbulkan luka sobek sekitar enam cm. Beruntung nyawa korban bisa diselamatkan,” tutup Wignyo.
But/JP