BLORA, JP.com – Polisi masih terus mengusut kasus dugaan premanisme di Pasar Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Terkait kasus itu, Kepolisian Resor (Polres) Blora sudah memeriksa Ketua Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji, sebagai saksi.
“Sudah dipanggil dan sudah diperiksa sekali dan mungkin akan kita panggil terus,” ucap Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama, saat ditemui di kantornya, Rabu (2/6/2021).
Menurutnya, apabila alat bukti yang dikumpulkan dianggap kuat, maka tidak menutup kemungkinan ketua ormas tersebut ditetapkan sebagai tersangka.
“Kalau unsurnya memenuhi syarat ya kemungkinan (tersangka) pasti ada. Makanya bukti-bukti itu biar kuat dulu lah dan enggak ada untungnya buat kita untuk bela premanisme,” katanya.
Sampai saat ini, Wiraga menjelaskan polisi terus mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat dugaan oknum ormas tersebut memang melakukan tindak pidana percobaan pencurian yang disertai dengan kekerasan atau pemerasan.
“Saat ini sudah ada alat bukti baru satu keterangan saksi, kita sedang mencari alat bukti yang lain, kita juga sedang koordinasi dengan saksi ahli terkait bahasa, kemudian komunikasi, dan harus mencari pendapat dari pengadilan dan sebagainya, kita sedang progres,” jelasnya.
Sebelumnya, beredar video aksi premanisme yang terjadi di Pasar Jepon, Blora, pada Kamis (6/5/2021) pagi.
Sejumlah orang yang mengaku sebagai anggota ormas Pemuda Pancasila tersebut meminta uang untuk mengisi kas keuangan di markasnya.
TimRed