Reporter : Dhonny Martha
BANYUWANGI, Jawara Post – Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, SH, SIK, MH mengajak pengurus perguruan silat PSHT cabang kabupaten Banyuwangi untuk gesah bareng di wismanya di jalan Veteran, Kelurahan Kepatihan, Minggu malam (5/1/2020).
Polresta Banyuwangi terus berupaya menciptakan suasana kondusif menjelang keputusan sidang kasus cukur paksa yang menyeret dua anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Banyuwangi, di Pengadilan Negeri setempat, Selasa (7/1/2020) besok.
Diketahui, kedua anggotanya yakni Riski Maulana dan Jaka Samudra yang sama-sama dituntut enam bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Banyuwangi akibat perbuatannya mencukur paksa rambut puluhan siswa SDN 2 Patoman Blimbingsari, beberapa waktu lalu. Mereka berdua berbuat hal tersebut atas perintah Arya oknum mantan guru olahraga SDN 2 Patoman yang juga dituntut 10 bulan penjara.
Selain untuk bersilaturahmi, kegiatan tersebut juga dijadikan ajang dialog dan mengeluarkan unek unek di pikiran mereka para pendekar yang hadir, terkait insiden yang melibatkan anggotanya di sepanjang tahun 2019 kemarin. Hal tersebut dilakukan guna mencapai kesepahaman untuk Jogo Bareng Banyuwangi mewujudkan Indonesia Damai.
“Kegiatan ini berupa kegiatan dialog terkait permasalahan yang dihadapi PSHT (Cabang Banyuwangi) dan silaturahmi serta pembinaan yang biasa dilakukan setiap bulan,”kata Kapolresta Kombes Pol Arman Asmara Syaefuddin
Selain itu, lanjut Arman, terkait sidang vonis kasus cukur paksa yang menyeret dua anggota PSHT pada hari selasa (7/1) besok, mereka (PSHT) memberitahukan akan melakukan aksi demonstrasi damai sebagai bentuk dukungan di Pengadilan Negeri Banyuwangi.
“Mereka berjanji untuk mengeluarkan pendapat di muka umum dengan tertib dan tidak berbuat onar,” ujarnya.
“Apapun keputusan pengadilan mereka akan menerimanya,”imbuhnya.
Kapolresta pun berharap, semoga mereka berkomitmen dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama untuk tidak melakukan hal hal yang melawan hukum saat sidang vonis besok.
Di pengujung acara, seluruh pendekar PSHT yang hadir mendeklarasikan Jogo Bareng Banyuwangi Indonesia Damai yang di pimpin langsung oleh Sudarko, Ketua Cabang PSHT Banyuwangi.
Adapun Isinya sebagai berikut, Kami keluarga besar PSHT Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi siap menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Banyuwangi. Menghormati dan menjunjung tinggi segala proses hukum yang sesuai dengan undang undang yang berlaku. Siap bersinergi dengan Polresta Banyuwangi melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Jogo Banyuwangi Indonesia Damai.