JATIBANTENG, JP. Com — Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis. Sehingga masalah stunting menjadi perhatian Nasional belakangan ini.
Sama halnya yang telah dilakukan oleh Kades Curahsuri, Suliman, SH. Ia lakukan langkah awal dengan membangun pos kesehatan masyarakat desa (Poskesdes) yang berada di balai Desa Curahsuri.
“Kami tidak ingin masalah stunting terus meningkat, oleh karena itu, upaya desa membangun fasilitas kesehatan yang mudah diakses oleh warga. Ada 3 petugas yang siap melayani, serta memberikan arahan dan solusi soal kesehatan, ” kata Suliman, SH.
Didampingi oleh Kusniati Widiawati, A. ma. Pd, istrinya, Suliman menjelaskan bahwa trobosan penanganan kekurangan gizi telah dievaluasi diberbagai sektor. “Bukan cuma penyaluran air bersih, pola hidup sehat juga terus tingkatkan lewat pembinaan ibu PKK, posyandu, serta kelompok masyarakat lainnya oleh ibu Kades, ” terangnya.
Terbukti, dalam kurun waktu 3 – 4 bulan, angka stunting berkurang dari 17 menjadi 11, lalu kini tinggal 7 orang saja. Keberhasilan ini diakui oleh Kades Suliman atas kerja bareng yang baik seluruh stagholder yang ada. “Kedepan kami akan terus giat bekerja demi rakyat Curahsuri yang sejahtera, ” pungkasnya.
Sekadar diketahui, stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu mengalami stunting. Namun anak yang mengidap stunting pasti berperawakan pendek. Anak dengan asupan gizi terbatas sejak kecil dan telah berlangsung lama berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.
Menurut WHO, suatu negara dikatakan memiliki masalah stunting bila kasusnya mencapai angka di atas 20%. Sementara, di Indonesia, berdasarkan data Kemenkes pada tahun 2021, kasus balita stunting di Indonesia sebanyak 24,4% sehingga termasuk dalam masalah yang perlu ditangani.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang sudah ada sejak lama, seperti gizi buruk, terserang infeksi berkali-kali, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.
Tenaga yang disiapkan oleh Kades Suliman di Poskesdes ada 3 orang masing masing Nurdiyah Putri patimah
(putri), Nuril Ike Susanti (Ike) dan Lisnawati Dewi (Lis). Masyarakat juga sudah mulai berdatangan ke tempat kesehatan desa itu, sehingga suasana di balai desa nampak hidup bermanfaat masyarakat.
Redaksi