SITUBONDO, Jawara Post—Memenuhi janji politik saat kampanye dalam pilkades kemarin, Musawir Kades Terpilih langsung menggaet Dispenduk Capil guna menyempurnakan data penduduk didesanya. Kades Jatibanteng ini menargetkan dalam masa 100 hari kerja, semua penduduk Desa Jatibanteng telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), KK, kartu indonesia sehat (KIS) dan Akta Kelahiran.
Ketika ditemui, Musawir, SPd, mengatakan bahwa demi mempermudah dalam pengurusan KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran, Pendes bekerja sama dengan Pemkab Situbondo dengan mendatangkan Dispenduk Capil ke balai desa, Selasa (17/02/2020). “Dalam satu hari saja, sudah 100 lebih warga yang terlayani dalam mengurus 3 dokumen penting itu,” ucapnya.
Menurutnya, selama ini masyarakat Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, begitu sulit mengurus data data itu. Pasalnya, selain jarak tempuh yang begitu jauh, kesibukan warga juga akan tersita. “Dengan jemput bola begini, maka tak ada alasan bagi warga desa kami untuk tidak punya KTP dan KK juga akta kelahiran,” tegasnya.
Lebih jauh ia menegaskan, program 100 hari kerja yang sempat terlontar ketika kampanye dalam pilkades kemarin, mulai dibuktikan. Hal ini terlihat saat masuk bulan pertama usai dilantik, program e-ktp dan KK serta Akta Kelahiran, juga KIS sudah berjalan. Ia juga selalu mengingatkan bahwa, kinerja pemerintahannya sangatlah pro rakyat.
Bahkan, demi melayani masyarakatnya dengan baik dan optimal, kades Musawir menginformasikan bahwa pelayanan e-ktp dan dokumen lainnya itu diperpanjang masanya hingga september 2020.
Sedangkan urusan transaksi jual beli tanah baik lahan basah maupun kering, pemerintah desa dengan tegas meng gratiskan segala sesuatunya.
“Tidak ada kalimat prosentase dan semacamnya, namun jika penjual atau pembeli mau memberi, itu diluar aturan alias pribadi masing masing. Pasalnya, pungutan pungutan seperti itu tidak ada didalam perdes, makanya saya tegaskan gratis semuanya,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, konsep kerja kades baru ini sangatlah didukung oleh masyarakat luas. Betapa tidak, sistem kerja dan segala manajemen di pemerintahan desa (Pemdes) direvisi sesuai regulasi aturan yang berlaku. Meski struktur perangkat ada yang kosong, kebijakan kades Musawir bisa meng cover semua urusan masyrakat di desa.
Menurut rencana, jika dimungkinkan dalam waktu dekat akan dilakukan penjaringan perangkat desa melalui tes dan itu langsung umum bebas dan rahasia (Luber). Ada 5 kursi Kasun yang akan diperebutkan. Kontestasi akan pure tranparan namun rahasia. “Meski belum ada penjaringan, posisi Kasun tetap terisi, ada perangkat bertugas dobel untuk sementara waktu,” pungkasnya.
Disisi lain, seorang ibu rumah tangga yang masih muda mengatakan sangat berterima kasih kepada pak kades Musawir, lantaran ia tidak usah bersusah payah ke Dispenduk Capil Situbondo, dan itu ngirit biaya.
“Mudah mudahan warga Jatibanteng sadar dan bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik – baiknya,” kata Bu Sela, bahagia.
Din/JP