Probolinggo, JP- Pemerintah Kabupaten Probolinggo secara resmi meresmikan Jembatan Sebaung-Sumberkerang di Kecamatan Gending. Jembatan ini menghubungkan Desa Sebaung dan Desa Sumberkerang, serta menjadi jalur alternatif utama bagi masyarakat.
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menyatakan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan prioritas karena kondisi jembatan lama yang sudah tidak layak dan membahayakan pengguna jalan. “Jembatan ini kebutuhan mendesak, tidak hanya untuk Desa Sebaung dan Sumberkerang, tetapi juga masyarakat di desa sekitar yang sering menggunakan jalur ini.”
Jembatan sepanjang 38 meter dan lebar 4 meter ini dibangun dengan teknologi balok pratekan yang lebih tahan lama dibanding beton konvensional. Proyek senilai Rp3,6 miliar ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengky Cahyo Saputra, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Kami laporkan semua proses kepada KPK dan Kejaksaan Negeri untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam proyek ini.”
Masyarakat setempat menyambut positif peresmian jembatan ini. Heri Kurniawan, warga Desa Sebaung, mengatakan bahwa jembatan baru ini sangat membantu aktivitas sehari-hari. “Dulu bolong-bolong, sering sekali ada yang jatuh. Sekarang, kami bisa lebih nyaman beraktivitas.”
Manfaat Jembatan Baru
1. Memperlancar aktivitas ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
2. Mengurangi risiko kecelakaan.
3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4. Membuka akses baru bagi pengembangan ekonomi lokal.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo berencana memprioritaskan pembangunan Jembatan Curah Bubuh di Kecamatan Tegalsiwalan yang kondisinya juga kritis. (Fik)
