PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Jembatan Dauh, Menarik dan Jadi Wisata Sport Foto

JATIBANTENG,  Jawara Post—Jembatan penghubung ke Dusun Dauh, Desa / Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Jawa Timur, telah berfungsi normal, Januari 2021. Meski sebelumnya sempat terputus, kini jembatan limpas dengan swadaya masyarakat itu, berdiri indah. Betapa tidak, bentangan bambu diatas Sungai Kali Basiyan, menarik untuk jadi ajang selfie.

Kekompakan warga dalam Rabat Beton jembatan Dauh.

Panorama alam ditimur sungai sungguh mempesona, sehingga tidak heran dikala jembatan limpas yang sangat sederhana ini, jadi wana wisata sport foto para kaula muda. “Bagus Mas. Diatas sungai dengan background alam lepas, saya suka,” kata Selvi, warga Besuki, sambil selfie.

Berdirinya kembali jembatan penghubung Dusun Dauh ini, tidak lepas peran serta Kades Misawir, Tim KSDJ dan Kepala Dusun Dauh, Rasidi. Pihak desa dibantu masyarakat dan forkupimka, kerja bakti secara berkala guna mewujudkan impian warga tersebut.

“Sebenarnya telah kami anggarkan di RAPBDes guna membangun jembatan limpas sesuai Musdes. Namun sayang, pandemi covid -19 masih berlangsung, sehinga dana terpangkas untuk dana covid, baik belanja logistik maupun berupa bansos BLT DD,” kata Musawir, S.Pd.

Menurut Rasidi selaku Kasun Dauh, pihaknya sangat berterima kasih kepada segenap komunitas sosial desa jatibanteng (KSDJ), Masyarakat, Forkopimka (TNI & Polri) juga Kecamatan, karena atas kekompakannya, warga Dauh tak terisolir lagi.

“Bahkan, jembatan limpas secara swadaya ini menarik wisatawan domestik, untuk sport foto. Kami atas nama warga Dauh sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, baik berupa tenaga, materi dan sumbangsih pemikiran. Saat ini, jembatan kami rabat beton agar lebih kuat dan lebih indah lagi,” ucapnya, Sabtu 30/01/2021.

Sekadar diketahui, jembatan satu satunya akses warga Dusun Dauh ini, dulunya sempat terhanyut banjir, kemudian dibangun lagi, lalu ambrol. Sempat terputus beberapa waktu, lalu kemudian KSDJ bersama elemen masyarakat dan Kades juga forkopimka sepakat membangun kembali secara swadaya.

Material yang dipasang, ada bambu, pohon pinang, papan kayu dan sejumlah ornamen yang membuat jembatan ini indah dipandang. Usai dibangun, jembatan ini menjadi tempat wisata dadakan, sehingga papan yang terpasang sebagai lintasan, ditambah rabat beton untuk lebih kuat dan lebih nyaman dilintasi R2 warga setempat.

TimRed



Menyingkap Tabir Menguak Fakta