SITUBONDO, JP. Com –– Menjelang hari raya idul fitri (lebaran) seperti menjadi tradisi harga sembako naik, termasuk gas elpiji yang mulai langka dipasaran. Akibatnya, masyarakat sebagai konsumen banyak yang mengeluh dan meminta pemerintah intens sidak ke pasar pasar.
Abdurahman, warga Kauman Besuki, Kabupaten Situbondo, mengatakan bahwa belakangan ini sudah mulai kesulitan membeli gas elpiji yang 3 Kg. “Seperti sudah tradisi jelang lebaran, gas elpiji 3 Kg sulit didapatkan. Hari ini, kami kesulitan, ” ucapnya, Jum’at 5 April 2024.
Pantauan dklapangan, kelangkaan elpiji 3 Kg tidak semuanya terjadi. Namun yang sangat terasa adalah bagi para pedagang kaki lima dan warga masyarakat di wilayah Besuki.
“Kami harap pemerintah turun tangan dan menanggulangi adanya penimbunan gas elpiji di wilayah barat Besuki. Sidak pasar juga sangat berpengaruh mencegah adanya oknum pedagang nakal, ” jelas Abdurrahman.
Sekadar diketahui, sejumlah toko di wilayah Besuki mengalami stok kosong gas elpiji 3 Kg. Sehingga banyak warga mencari gas melon ini keluar daerah.
Sementara, akibat mulai langkanya gas kebutuhan warga menengah kebawah ini, harga mulai naik. “Jika tidak segera disikapi, maka pedagang akan menjual gas melon diatas harga eceran tertinggi (HET), ” kata Abdurrahman, mengakhiri konfrimasi nya
Redaksi