SITUBONDO, Jawara Post—Upaya pemerintah pusat dalam mengentas kemiskinan dengan mendongkrak roda perekonomian, nampaknya berbalik fakta di Kota Santri Situbondo. Betapa tidak, proyek pembangunan pasar rakyat yang telah rampung 90 persen, dibiarkan kumuh dan muspro. Akibatnya, masyrakat menilai bahwa gedung pasar ini akan dijadikan sarana politik pilkada.
Misalnya, Didik Maharana warga Besuki, Situbondo, mengungkapkan bahwa pemda Situbondo tidak serius dalam meningkatkan taraf hidup rakyat Situbondo. “Buktinya jelas didepan mata bahwa bangunan pasar rakyat Besuki sudah selesai, namun tidak dimanfaatkan. Kapan bisa maju dan sejahtera, jika alokasi anggaran milyaran rupiah sia-sia,” ucapnya.
Menurutnya, banyak lokal pasar yang kotor dan rawan jadi sarang penyakit. Sementara, para pedagang yang sebelumnya dilokalisir kejalan deandles ini, tetap berdesakan menyempitkan ruas jalan, lantaran berjejer ditepi jalan. “Kami curiga, jangan jangan gedung pasar ini mau dijadikan sarana politik dalam pilkada nantinya,” kata Harianto, warga Besuki, menempali.
Senada, Amir Mahmud yang juga aktif mengkritisi kebijakan publik mengatakan bahwa, belum ada kejelasan bagaimana status bangunan pasar tersebut. Pasalnya, hingga saat ini baik paguyuban pedagang pasar maupun masyarakat Besuki umumnya, masih penasaran dengan tindakan Diskoprindag ini.
Kata Eko Febrianto, Ketum LSM Siti Jenar, bangunan pasar ini sangat jelas menghabiska anggaran milyaran rupiah. Selain terindikasi sarat KKN dan mark up anggaran dalam S2HB2U, Gedung pasar ini juga diduga kuat akan berpotensi tindakan pungli dalam pengaturan lapak pedagang. “Diduga kuat awal yang gak becus, hasilnya juga akan gak bener,” ucapnya.
Pantauan dilapangan, kawasan pasar rakyat Besuki yang baru dibangun ini, tak hanya kotor, bahkan mulai kumuh. Halaman lapak terlihat dihiasi kotoran kambing, sebagian lagi bangunan sudah berantakan instalasi listriknya. “Kami sedang inventarisir semua temuan, serta akan kami konsep laporan nantinya,” sambung Sutomo, tomas Besuki, Jum’at, Agustus 2019.
Dins/red/ JP