BANYUWANGI, Jawara Post – Pekerjaan proyek Pelebaran jalan,yang di genjot oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi sepanjang jalan Banjarsari Taman Sari, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, diduga pengawas dan konsultan terkesan cuek melihat kualitas pekerjaan yang diduga tidak maksimal. Pengecoran benol yang sudah ditetapkan dalam RAB 5 cm diduga kurang dari itu.
Bahkan, dari hamparan biskos diduga tidak di Wales. Itu sangat jelas terlihat di lokasi kegiatan biskos bahwa batu kapur bercampur dauran sampah terkesan masi berantakan, serta diduga kuat langsung dicor.
“Konsultan dan Pengawas diduga telah melakukan pembiara Pihak rekanan atau kontraktor kami kira tidak memperhatikan aturan proyek. Sebagai acuannya adalah nilai anggaran, juga sebagai pedoman pekerjàan dilapangan. Pengawas dan konsultan melakukan pembiaran dan tidak tegas. Pekerjaan yang diduga asal itu, lolos control,” kata warga, Selasa (01/10/2019).
Dari pengawas Pemkab Banyuwangi, Pujo saat di tanya melalui telpon Watshap, mengatakan bahwa ia lagi di kantor Pemda. Dia juga berjanji akan mengor kontraktornya. “Ntar saya suruh rapihkan lagi sama pelaksana lapangan. Kalau soal pekerjaan tidak sesui sepek, saya suruh benahi, ” jawabnya, singkat.
Yunus, selaku aktifis KPJ Laskar Putih dengan di damping Cak No LSM Korban Banyuwangi, mengatakan bahwa mereka sangat sangat kesal dengan ulah pengawas yang tak bekerja sesuai fungsinya. “Dengan pembiaran begini, maka pekeejaan akan asal jadi, yang rugi kan rakyat banyak,” tandasnya.
Tim Investigasi saat dilokasi
Lanjut dia, pihaknya akan segera ambil sikap tegas dalam temuan itu. Ia juga tak ingin proyek yang tanpampapan nama itu jadi lahan bancakan oknum pejabat terkait. “Kalau diam, pengawas tutup mata, ini patut dipertanyakan,” tukasnya.
Dhony/red/Jp
