BANYUWANGI, Jawara Post —Gunung Ijen, Jawa Timur selalu memikat pembalap di International Tour de Banyuwangi Ijen.
Tanjakan-tanjakan terjalnya membuat pembalap menderita, sekaligus ketagihan.
Tak heran, saban tahun ratusan pembalap dari berbagai penjuru dunia datang ke Kota Gandrung ujung Timur Banyuwangi
Mereka berlomba untuk menjadi penakluk tanjakan Gunung Ijen.
Tahun ini, ajang balap sepeda grade 2.2 tersebut para pembalap dunia akan kembali ditantang untuk menaklukkan rute-rute medan yang sangat sulit di kota berjuluk Sunrise of Java itu, 25-28 September.
“Untuk etape pertama Start di RTH Maron Genteng dan Finis di depan Kantor pemkab yang di juarai oleh pembalap Batmunkh maral Erdene asal Negara Mongolia dari team Terenggano inc malaysia”
ITdBI merupakan salah satu ajang balap sepeda terbaik di Indonesia. Rutenya komplet.
Banyuwangi memiliki medan flat nan mulus yang memanjakan para sprinter.
Pembalap dengan tipikal climber pun tak perlu khawatir. Sebab Banyuwangi diberkahi banyak tanjakan yang sangat menantang adrenalin.
Para peserta ITdBI tahun ini kembali ditantang untuk menaklukkan rute yang sangat menakutkan menuju Paltuding, Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 1.880 mdpl.
Tanjakan menuju Paltuding, menurut Persatuan Balap sepeda Internasional (UCI), termasuk dalam tipe hors categorie (HC), atau yang paling berat juga sangat mengerikan .
Dhonny