PT JAWARA POS GRUP

https://youtu.be/CWLTOcYw3hM
SELAMAT & SUKSES RI 1

Gunung Semeru Meletus Teggelamkan Alat Berat Tambang

RADAR ARJUNOJawara Post —Gunung Semeru menyemburkan lava pijar yang cukup jauh. Asap membumbung diiringi kilat petir yang menyambar-nyambar.

Demikian kesaksian Juki, warga Desa Seupit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), dilansir dari Beritajatim. Setelah meletus, lahar panas Gunung Semeru segera turun.

Lahar, kata Juki, menerjang Desa Supit. Bahkan Ia menduga lahar panas juga menerjang lokasi penambangan pasir warga. Semalam (30/11/2020), kata dia, di lokasi penambangan juga ada sejumlah orang.

\”Ada kilat petir semalam, tiba-tiba lahar panas menerjang,\” kata Juki, Selasa (1/12/2020).

Kemungkinan, lanjut Juki, para penambang pasit itu menjadi korban terjangan lahar panas Gunung Semeru.

\”Ada kemungkinan karena ada yang menambang tadi malam,\” kata Juki.

Pengamatan di lapangan kepulan asap masih terlihat, ada juga sejumlah tanaman milik petani yang rusak diterjang lahar panas.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lumajang terkait dengan jumlah korban jiwa maupaun kerugian lainnya.

Semburan Lava

Sebelumnya, Gunung Semeru meletus dan menyemburkan lava setinggi seribu meter. Hingga tanggal 30 November 2020, seluruh pendakian ditutup total hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Hal itu dinyatakan dalam keterangan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melalui akun Instagram resminya pada Minggu (29/11/2020) malam.

\”Bersama ini Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,\” tulis pengumuman itu melalui surat yang ditandatangani Plt Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru, Agus Budi Santosa.

Bersama surat pengumuman tersebut, dirinya menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan pendakian ke Gunung Semeru untuk ditutup total sementara waktu. Di antaranya terjadi letusan dan guguran lava pijar.

\”Guguran dan lava pijar yang teramati sebanyak 13 kali dengan jarak luncur kurang lebih 500 hingga 1000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan,\” bebernya.

Menurutnya, kondisi itu teramati melalui Pos Gunung Api atau PGA di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang.

\”Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Saloka, serta mengutamakan keselamatan Jiwa,\” urainya.

Meski terjadi peningkatan aktivitas vulkanik dan mengalami erupsi, status Gunung Semeru masih berada waspada atau Level 2, sama seperti sebelumnya.



Menyingkap Tabir Menguak Fakta