INDONESIA, Jawara Post —Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap menjadi orang pertama di wilayahnya yang disuntik vaksin Covid-19.
“Bapak Presiden menjadi orang pertama divaksin. Kalau di tingkat nasional adalah Presiden maka di tingkat provinsi gubernur, saya siap menjadi orang pertama divaksin di Jatim,” ujarnya di sela dialog bertema ‘Jatim Bangkit dari Covid-19’ di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (26/12) dikutip dari Antara.
Pemprov Jatim, kata dia, mendapat jatah vaksin sebanyak 317.000 dan harus menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menangani penyebaran Covid-19.
Total sebanyak 2.404 vaksinator yang sudah disiapkan dan di setiap kabupaten/kota terdapat dua masalah, serta saat ini di Jatim sudah memiliki 1.860 unit cold storage atau semacam cold chain untuk tempat vaksin.”Di Jatim, kami sudah sangat siap. Kami selesai menyiapkan vaksinator tujuh angkatan,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Vaksin tersebut juga harus disimpan dalam suhu tertentu yakni antara -2C sampai -8C.
Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Khofifah, yaitu vaksin carrier atau pembawa vaksin yang berdasarkan catatan di seluruh daerah di Jatim sebanyak 8.601 pembawa.
“Pembawa vaksin ini juga alatnya dicek ulang. Lihat kondisinya masih standar atau ada yang harus diperbarui. Karena ini akan sangat banyak terkait pada keamanan vaksin dan sampai pada standar yang harus terjaga,” ia menambahkan.”Saya minta Dinas Kesehatan mengecek lagi. Ini jangan-jangan ada cold storage yang mungkin berkarat, listriknya tidak normal dan gensetnya tidak terdukung. Saya ingin semua dilakukan verifikasi,” katanya.
Sementara itu, Pemprov Jatim juga mempunyai tes cepat antigen yang cukup hingga sekarang.
Pihaknya juga membebaskan biaya tes cepat antigen khusus sopir dan kernet truk dan bus yang akan ke Provinsi Bali.
Tak itu saja, imbauan tes cepat antigen juga sudah dikirim ke kabupaten/kota yang memiliki destinsi wisata, penginapan atau perhotelan.”Per 21 Desember, siapapun yang ke Bali harus tes cepat antigen. Bagi sopir truk, bus dan kernetnya kami gratiskan. Tapi kalau penumpang harus mandiri,” kata mantan Menteri Sosial tersebut.
“Kalau tidak, maka Pemkab/Pemkot akan menyiapkan tim tes cepat yang mudah diakses. Pola-pola seperti ini tentu diusahakan. Tapi, kembali-kembali pada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan,” tutup Khofifah.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggratiskan vaksinasi Covid-19 dan mengaku akan menjadi yang pertama menerima vaksin tersebut.
arh/red JP