SITUBONDO, JP. Com — Maraknya bangunan warung disisi jalan Pantura Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, membuat ketua paguyuban warung Pantura, angkat bicara, Kamis 13 Juli 2023. Ia menilai ada yang tidak beres dengan itu semua.
Drs. Suyono, SH, ketua Paguyuban Warung Pantura yang memegang SK l3ngkap, mengaku sangat kecewa akan kinerja Satpol PP Situbondo. Betapa tidak, lokalisasi Burnik ditutup, namun warung esek esek di pinggir jalan dibiarkan meraja lela.
“Sangat jelas bedanya, lapak kuliner dengan warung remang remang. Itu nampak jelas pada mata masyarakat yang melintas, sejumlah PSK mangkal berdalih jualan kopi. Itu wajib ditertibkan, yang tidak berijin ya digusur, ” ungkapnya.
Lanjut pria yang juga berprofesi Pengacara handal ini, pihaknya juga mencium adanya indikasi oknum ASN yang transaksional dalam pendirian warung remang remang (warem) tersebut. “Burnik ditutup, PSK nya lari kewarung dipinggir jalan, ini masalah, ” imbuhnya.
Sementara, ketika ditanya soal yang ada kordinasi dengan paguyuban, ia menerangkan bahwa cuma 3 warung saja, tapi itu terbuka dan warung kuliner murni. Sementara, puluhan warung lainnya berjejer menyediakan miras dan PSK, aman aman saja hinga kini.
“Satpol PP harus peka dengan situasi, dan jangan lemah dalam menindak pelanggar perda. Apalagi, warem itu kebanyakan milik warga luar Situbondo, itu sangat mencurigakan. Selain ada transaksi ilegal, modus prostitusinya dikemas warung kopi dan warung makan. Ayo ditertibakan, kami siap membantu, ” pungkasnya.
Ketika hal itu hendak dikonfirmasi kan kepada Kasat Pol PP melalu chat WA, belum terbaca. Begitu juga jajaran Muspika yang seraya enggan berkomentar alias memilih diam.
Redaksi