BANYUGLUGUR, JP. Com — Guyuran hujan selama kurang lebih 4 jam yang melanda Probolinggo Situbondo, membuat sejumlah saluran buang tak mampu menampung. Akibatnya, air hujan membanjiri sisi jalan Pantura dan sebagian ruas jalan terendam air, akses pun sontak macet.
Nampak dalam gambar, tumpukan roda dua dan puluhan roda empat berkejer diatas jalan pantura Banyuglugur, Rabu 7 Maret 2024. Sekitar pukul 00.00 wib, jalur pantura Besuki Banyuglugur, macet total. “Kali ini hujan deras dan banjir terjadi,” kata Pak Umar, warga Dusun Taman Desa Kalianget.
Menurut salah seorang sopir mengatakan, beberapa tahun belakangan ini, kondisi jalan pantura Kalianget belum pernah terjadi genangan air seperti ini. “Kasihan pemotor pad kelimpungan, motornya mogok, ” ucap Sopir Truk asal Bali.
Pantauan dilapangan, ruas jalan pantura banyak yang terendam air, akibat air hujan meluap kejalan raya. Akses terparah adalah pertigaan Dusun Taman, Desa Kalianget dan sekitar depan jembatan timbang (non aktif).
Tak ayal, kemacetan parah terjadi, puluhan truk tak bisa melakukan, karena sejumlah sopir takut kendaraan nya mogok jika memaksa menabrak genangan air setinggi paha orang dewasa. “Ini dampak dari proyek jalan tol yang mana saluran buang air dari hulu dialihkan dan hujan kali ini lumayan deras dan agak lama, ” kata Syaiful, warga Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur.
Sekitar pukul 02.00 wib, genangan air agak surut, namun belum aman bagi pemotor. Sehingga, sangka nampak jelas sepanjang jalan pantura banyak sepeda motor mogok. Sedangkan hujan terus mengguyur, sehingga potensi banjir meluap masih sangat tinggi.
Sementara, kondisi diatas belum ada konfirmasi penanganan dari pihak pemerintah, hanya saja mobil Opersional PLN lalu lalang, karena listrik di Kalianget dan sekitar nya, padam.
Semoga dengan kondisi seperti malam ini, pemerintah bisa turun tangan dan menanggulangi agar kedepan tidak terjadi seperti ini lagi. ‘Bukan cuma jalan yang tergenang air hujan, tapi banjir mulai masuk kerumah rumah penduduk, ” sambung pemilik toko kelontong, berharap.
Redaksi