PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Diduga Cekcok Mulut, Pria Asal Banten Tewas Tertusuk Sajam

SITUBONDO, JP. Com — Lagi lagi terjadi aksi penganiayaan berat yang berujung nyawa melayang diwilayah hukum Mapolres Situbondo, Mapolda Jawa Timur. Kali ini, pria asal Banten, nyawanya tak tertolong setelah ditusuk oleh rekannya sendiri, Sabtu 1 Juni 2024, sekira pukul 10.3 WIB.

Berdasarkan sumber informasi Jawara Post, kejadian bermula ketika keduanya selesai mencuci mobilnya, lalu duduk di seberang jalan. Kemudian keduanya berjalan bersama kearah stand Bakso Solo. “Setiba di depan warung Bakso Solo milik P. Yadi, Locancang, Paowan, Panarukan, salah seorang menganiaya rekannya, ” kata warga yang sempat melihat kejadian.

Keterangan di lokasi, keduanya masing masing bernama Rahmadani (29), asal Musi Rawas Sumatera Selatan dan M Sudarmawan (36), asal Tangerang Selatan Banten.Mereka berada di Licancang Paowan Pantukan, mencuci mobilnya.

“Entah apa yang sebenarnya terjadi, Rahmadani menusuk perut Sudarmawan dengan sebilaj pisau, lalu Rahmadani (pelaku) menyerah ke warga untuk dibawa ke kepolisian. Saat itu korban masih bernyawa, namun saat di rawat dirumah sakit, korban dinyatakan meninggal, ” jelas warga yang lain.

Mendapati ini, Kepolisian Resort Situbondo, Polda Jawa Timur, langsung turun tangan. Pelaku diamankan, sedangkan korban dilarikan ke RS Abdorohem guna mendapat pertolongan dan perawatan tim medis.

Kapolres Situbondo, melalui Kasat Reserse Kriminal, didampingi sejumlah anggota lainnya, serta anggota Polsek Panarukan, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya quick respon (cepat tanggap) dan langsung oleh TKP.

“Kami sedang mengumpulkan keterangan guna mengungkap apa motif dibalik kejadian ini. Pelaku telah kami amankan, korban di rumah sakit menjalani autopsi. Lebih jelas, konfirmasi Bagian Humas Polres, ” jelas polisi.

Beberapa minggu sebelumnya juga terjadi aksi penganiayaan yang melibatkan sejumlah anak muda di Kalinget Banyuglugur, 1 orang dinyatakan meninggal akibat dianiaya oleh rekan rekannya.

Redaksi



Menyingkap Tabir Menguak Fakta