PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Diapresiasi, Kejari Tanggap dan Responship Terhadap Proyek Asal asalan

BANYUWANGIJawara Post –Terkait dugaan penyelewengan anggaran dana desa dalan proyek jalan lapen di Bangsring Wongsorejo, Kejaksaan Negeri langsung mengambil langkah evaluasi. Selain sejumlah keterangan jadi pulbaket, kejaksaan juga langsung turun gunung. Beruntung, saat kunjungan kelokasi tidak sampai terjadi aksi anarkis warga.

Klik videox 》

Dalam video ini sangat jelas bagaimana kejaksaan yang berada dilokasi diserbu warga yang diduga kuat, kelompok pesanan. Warga yang mayoritas ibu ibu ini, berteriak dan mengumpat, serta mencoba membela salah satu pihak. Namun, tim kejaksaan menanggapinya dengan tenang.

“Kami dukung sikap tegas dan responsip APH dari Kejari Banyuwangi terkait proyek yang gak becus didesa. Kalau memang pekerjaan tersebut sesuai spec dan alokasi dana yang dianggarkan, kami kira penegak hukum tak akan mencari cari salahnya, tapi jika tidak, ya terali besi akan menunggu di lapas sana,” kata tomas, diamini warga lainnya.

Seperti diberitakan media cetak dan online Jawara Post kemarin, pekerjaan Proyek Pemeliharaan jalan untuk peningkatan ekonomi masyarakat Desa Bangsring Dusun Paras putih Kecamatan Wongsorejo yang bersumber dari APBD Ta. 2019 Dana Desa ( DD ) Kabupaten Banyuwangi, dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, jalan yang baru dikerjakan atau diaspal tersebut, sudah bergelombang dan ditumbuhi rumput.

Dikatakannya, pekerjaan tersebut baru beberapa hari selesai, setelah dimulai pekerjaan beberapa waktu lalu. Masyarakat menilai bahwa jalan lapen itu digarap asal asalan, buktinya sudah tumbuh rumput liar. Tak hanya itu, warga sangat kecewa melihat jalan yang kondisinya sudah bergelombang alias tak berumur lama.

Tim Kejari cek TKP lapen yang dikeluhkan warga

Tokoh Masyarakat rt 02/rw 03 dusun Paras Putih juga sangat menyayangkan kondisi pekerjaan pengaspalan itu. Kondisi jalan yang sudah bergelombang dan ditumbuhi rumput saat ini sangat disayangkan oleh warga. Sementara, jika warga protes dianggap menghambat proses pembangunan.

Sementara, pada saat itu pula sang Kepala Desa Bangsring, Singhan, saat di hubungi melalui telepon selulernya, Selasa ( 30 /07/2019 ), mengatakan bahwa proyek tersebut di danai oleh Dana Desa, namun pihaknya menyesalkan bilamana dilapangan ada persoalan pekerjaan yang kurang baik. Dia berjanji siap akan memperbaiki pekerjaan yang kurang memuaskan masyarakat sekitar.

Dhony/red/JP



Menyingkap Tabir Menguak Fakta