SINGARAJA BALI, Jawara Post– Kegiatan tahunan Buleleng Festival (Bulfest) ke-7 akan digelar 6 sampai 10 Agustus. Event yang bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) tahun ini menyebabkan sejumlah ruas jalan protokol di Kota Singaraja ditutup total.
Ada delapan ruas jalan ditutup total selama 5 hari karena dijadikan lokasi beberapa kegiatan Bulfest. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng Gede Gunawan mengatakan ruas jalan yang ditutup total, salah satunya adalah Jalan Veteran dari Patung Panji Sakti ke barat sampai depan Taman Makam Pahlawan Curastana.
Selain itu ada Jalan Ngurah Rai dari Tunggu Singa Ambararaja ke utara hingga depan lapangan Taman Kota (Tamkot), beberapa jalan juga sementara dimanfaatkan sebagai kantong parkir. “Sama seperti tahun sebelumnya, ruas jalan yang ditutup total, baik karena dijadikan lokasi panggung dan stan pameran, juga dijadikan lokasi parkir,” katanya.
Menurut Mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas Protokol Setda Buleleng ini, ruas jalan yang dijadikan arena Bulfest tidak seluruhnya tutup. Terkait penutupan jalan protokol akan dilakukan rekayasa arus lalulintas.
Klik ini 》Usai Dilantik, Sekda Panen ‘Masalah’ dan Terancam Pidana
Kendaraan pribadi atau truk dan angkutan barang dari arah Karangasem dan Bangli dari simpang empat Jalan Gempol akan dialihkan ke Jalan Gajah Mada kemudian ke Jalan Ahmad Yani. Sementara untuk kendaraan dari Denpasar ke Singaraja, disarankan untuk menggunakan jalur Wanagiri, Munduk, dan Seririt.
Untuk yang ke Buleleng timur, diarahkan melewati pertigaan di Gitgit kemudian menuju Desa Lemukih, Kecamatan Sawan. “Ini semua untuk mengurangi kemacetan, sehingga dalam empat hari ke depan kami terjunkan 80 personel untuk memberikan petunjuk dalam rekayasa arus lalin selama Bulfest,” katanya.
Karena di Jalan Veteran dan Ngurah Rai terdapat obyek vital, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Bali Med Buleleng, dilakukan sistem buka tutup. “Karena di jalur arena Bulfest ini ada obyek penting, jadi kami pastikan akan tetap bisa melintas dan personel kami siagakan untuk mengawal. Sehingga urusan layanan rumah sakit kami jamin tidak tergangu selama Bulfest kali ini,” katanya.
Selama Bulfest, pengunjung dari pelosok desa dipastikan dapat berkunjung menikmati pementasan kesenian atau menikmati hiburan modern. Panitia menyiagakan puluhan angkutan kota (Angkot) yang siap mengantar warga secara gratis.
Puluhan armada angkot ini dipilih oleh Dishub dengan syarat pengemudi mengantongi SIM A, STNK dan Izin KIR masih berlaku. Masing-masing armada angkutan gratis ini dibayar oleh Dishub Rp 500.000.
Mudiarta/red/JP