BANYUWANGI, Jawara Post– Kodim 0825 dan Polresta Banyuwangi mengaku mengunakan anggaran pribadi demi mendukung program pemerintah dalam penangulangan penyebaran virus Corona.
Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan masker, sarung tangan, obat obatan, thermo test, posko screening, BBM, makanan dan minuman untuk petugas jaga di setiap Koramil dan Polsek.
“Kita gunakan anggaran dari iuran sukarela para anggota agar semua bisa berjalan karena ini kewajiban kami sebagai TNI untuk melindungi dan menyelamatkan rakyat,” kata Letkol Yuli Eko Purwanto
Adapun langkah yang sudah dilakukan Kodim bersama jajaranya adalah penyemprotan ke beberapa rumah ibadah, tempat yang sering dikunjungi warga dan fasilitas umum, serta sosialisasi setiap desa.
“Ya intinya kita berbuat yang terbaik kepada masyarakat,” kata Yuli.
Hal senada juga disampaikan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, SH, SIK, MH. Menurutnya untuk mengirit anggaran anggota Polresta membuat masker sendiri dari kain untuk dibagikan kepada anggota anggota yang bertugas di lapangan, dan masing masing Polsek.
“Allhamdulullah para anggota dengan sukarela menyisihkan uang gaji untuk membeli kain sebagai bahan masker dan dijahit sendiri,” kata Arman.
Namun meski demikian pihak Polresta tetep kekurangan APD karena Polresta hanya memiliki 52 buah APD yang sudah dibagikan di masing-masing Polsek 2 unit, untuk dipergunakan di Posko masing-masing Kecamatan.
Menurut Arman, dengan ditetapkannya status Zona Merah Covid-19 di Banyuwangi, Gugus Tugas sudah saatnya melengkapi petugas di lapangan khususnya TNI-Polri dengan APD yang sesuai standart kesehatan.
“Petugas TNI-Polri ini berada di garis terdepan menjaga keamanan dilapangan dan bertemu hingga bersentuhan langsung dengan ODP dan PDP,” kata Arman.
Seperti diketahui, sejak penyebaran Covid 19 dan pemerintah Indonesia menetapkan menjadi becana nasional, anggota TNI-Polri paling rajin melakukan sosialisasi ke masyarakat hingga melakukan penyemprotan ke fasilitas umum dan membuka Posko secrening keamanan di sejumlah titik batas kabupaten dan fasilitas umum seperti pelabuhan penyebrangan dan stasiun stasiun. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus covid 19 di bumi Blambangan, demi menjaga keselamatan masyarakat.
Disinggung terkait dukungan dari pemerintah daerah kabupaten Banyuwangi, kedua pimpinan ini dengan tegas menjawab belum ada sama sekali. Keduanya menjawab semua murni dari iuran sukarela para anggota.
Dhony