BESUKI, Jawara Post — Cuaca yang tidak menentu telah membuat sejumlah faailitas yang ada rusak. Kali ini, gelombang pasang air laut menerjang tangkis penangkis gelombang dikawasan 3 dusun di Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Kamis (28/01/2021).
VpMeski terjangan gelobang tidak menelan korban jiwa, tangkis beton sepanjang pantai 3 dusun, ambrol rusak parah.
“Belakangan cuaca memang gak bisa diprediksi. Kadang terjadi badai beserta angin yang cukup kencang, semalam terjangan gelombang pasang cukup besar,” kata Edy, nelayan Pesisir Besuki, Jum’at (29/01/2021).
Peristiwa hancurnya tangkia laut ini, sontak direspon oleh Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo. Didampingi Muspika (Forkopimka) Besuki, Tim BPBD turun kelokasi.
“Tangkis laut hancur atau jebol, itu berada di Dusun Lesanan Lor, RT. 03/01, Dusun lesanan Kidul, Dusun Mandaran Karang Tambak, RT. 01/01 dan RT. 04/02, Desa Pesisi Besuki,” kata BPBD.
Menurut warga, sekira pukul 20.30 WIB terjadi angin kencang yang mengakibatkan gelombang air laut pasang lalu menghantam bibir pantai. Karuan saja warga skitar panik dan berusaha mencari titik aman. “Tak ada korban jiwa, hanya tangis penahan gelombang hancur,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, guna menanggulangi bencana ini, Forkopimka Besuki berserta anggota Pusdalops BPBD, perangkat desa Pesisir dan masyarakat setempat, langsung melakukan kerja bakti dengan menumpuk karung plastik ( Glangsing ) yancg di isi dengan pasir di dalamnya untuk antisipasi sementara.
Tangkis penahan air laut yang hancur dan jebol, masing masing di Dusun Lesanan Lor, RT. 03/01, srpanjang 200 meter, tinggi 3 meter, lebar 1 meter, lalu di Dusun lesanan Kidul, Panjang 200 meter, tinggi 3 meter, lebar 3 meter, usun Mandaran Karang Tambak RT. 01/ 01, Panjang 30 meter, tinggi 3 meter, lebar 3 meter, di Dusun Mandaran Karang Tambak RT. 04/ 01, Panjang 20 meter, tinggi 3 meter, lebar 1 meter.
“Pusdalops BPBD Kab. Situbondo telah melakukan Assesment atau kaji cepat dilokasi. Kemudian, kami menghimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat sampai saat ini cuaca ekstrim masih berlangsung.
Pur/bang.
TimRed