MALUKU, Jawara Post– Ambon City Of Music telah lulus seleksi tahap awal untuk mengikuti ajang prestisius pelayanan publik tingkat dunia yang akan digelar oleh United Nations Public Service Awards (UNPSA) pada tahun 2020 mendatang.
“Dari Top 45 Inovasi yang masuk nominasi Kementerian PanRB, Inovasi milik Kota Ambon untuk kategori pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja sudah dinyatakan lulus penilaian tahap awal untuk mengikuti ajang pemilihan inovasi pelayanan publik di tingkat dunia yang digelar UNPSA pada tahun 2020 mendatang,” jelas Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy usai menerima penghargaan Top 45 di Istana Negara Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/10/2019)
Tak lupa Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PanRB yang telah memilih City of Music sebagai salah satu dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik terbaik, serta 1 dari 11 inovasi yang akan mewakili Indonesia dalam ajang UNPSA tahun depan.
Di tempat terpisah, Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies dalam mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi berskala internasional tersebut.
“Kemarin untuk ajang Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Kementerian PanRB, kita lakukan sesuai kriteria yang ditentukan MenPanRB. Nantinya untuk UNPSA kita akan menyesuaikan dengan kriteria-kriteria yang ditentukan pihak PBB itu sendiri, yang jelas harus dalam bentuk proposal berbahasa Inggris,” katanya.
Menurutnya, untuk menyusun proposal tersebut, pihaknya kini tengah menunggu kriteria-kriteria lain yang diturunkan oleh pihak UNPSA.
“Untuk kompetisi Inovasi MenPanRB ada 8 kriteria yang harus terpenuhi. Namun yang jelas dari AMO sendiri sudah siap untuk membantu Pemerintah Kota Ambon,” ungkapnya.
Sebagai bukti kesiapannya, pihak AMO sendiri tengah mempelajari referensi-referensi dari inovasi-inovasi peraih peringkat pertama dunia dalam ajang UNPSA sebelumnya, antara lain Inovasi EDAT Kabupaten Bintuni – Papua (2018) dan Inovasi PetaBencana.id milik BNPB (2019).
Inovasi Ambon City of Music, menurut Ronny, adalah sesuatu yang unik, karena merupakan inovasi pelayanan publik dengan pendekatan yang dilakukan melalui sisi musik.
“Artinya dengan talenta-talenta bermusik yang dimiliki masyarakat Kota Ambon, dan dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah sejak Ambon ditetapkan sebagai City of Music oleh Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) dan Ambon menuju Kota Musik Dunia, maka akan terbuka kesempatan kerja yang secara tidak langsung akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon,” ungkapnya.
Fakima/JP