PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Cerita Mistis Dibalik Hilangnya Sony Aditya

Kalau kamu sering menonton film, baca novel atau mendengarkan podcast horor, kamu pasti tahu bahwa Indonesia punya banyak sekali kisah-kisah mistis. Cerita-cerita ini ada yang berasal dari legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi berikutnya. Ada juga yang terkenal baru-baru ini karena viral.

Misal, hilangnya Soni Aditya si Lanching Tanggung asal Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pemuda jebolan SD berumur 13 tahun ini, dinyatakan hilang misterius pada jum’at 28 april 2023. Segenap tim yang tergabung dibawah komando Kapolsek Sumbermalang, AKP H Abdullah, SH, sudah melakukan pencarian namun hingga malam hari (malam Sabtu), Soni Aditya tidak nampak dan belum ditemukan. Masyarakat pun gempar, keluarga dirundung duka dan dicekam ketakutan.

Baca Juga : Heboh, Lancing Tanggung Hilang Misterius di Taman Kursi

Betapa tidak, dilokasi hilangnya putra P. Niman ini, banyak tebing dan jurang jeram, serta tidak jauh dari kawasan hutan lindung. Malam berlalu dengan situasi warga desa setempat khusunya warga Dusun Lembana, dihantui rasa penasaran bercampur kecemasan akan raibnya anak muda bernama Soni Aditya itu.

SONI ADITIA (13), landing tanggung yang Hilang Misterius) dok. Red)

Pada pagi hari, tepatnya Sabtu 29 April 2023, atau 3 hari sejak Soni Aditya dinyatakan hilang misterius, seorang warga yang kebetulan melintas disisi tebing terjal, melihat Soni Aditya sedang duduk termenung. Kondisinya biasa saja, padahal sebelumnya tim gabungan dan warga telah berulang kali melintas dan mencari ditempat itu.

Aneh, tapi ini peristiwa nyata dengan puluhan warga masyarakat menjadi saksi. Tidak masuk akal, karena tempat Soni Aditya ditemukan, bukanlah tempat yang jauh dari jangkauan, malah lokasi itu telah disisir sedemikian rupa berulang kali. Apa hal yang terjadi, bagaimana sebenarnya yang dialami si Lanching Tanggung, berikut kisahnya.

Baca Pula : 

Alhamdulillah, Lancing Tanggung Taman Kursi Ditemukan di Tebing

😌Saya seperti kurang sehat, namun saya kadung berjanji sama Hasan (teman Soni), untuk membantu memanen pandi bersama orang tua (ortu) si Hasan, disawah milik Bu Sis warga Dusun Lembana, desa ini juga.

Pikiran saya agak kosong, sehingga sangat nampak didepan Hasan dan ortunya, kalau saya kurang sehat. Sehingga saya disuruh pulang, tidak usah ikut ke awah Bu Sis. Saya pun mengangguk sambil meminta tidak usah diantar pulang. Saya juga ke Hasan naik motor yamaha jupiter.

Nah, setelah Hasan dan Ortunya meneruskan perjalanan, saya disekitar Rumah Pak Lis, tiba tiba saya didatangi orang tua berambut panjang. Saya diajak dan di tuntunya menuju ke sebuah tempat.

👳‍♀️Nak, ayoo ikut saya, kamu tak bimbing… Ayo.. Kita kesana... 👳‍♀️

Setelah sampai ditempat tujuan, rupanya tempat itu berdiri sebuah bangunan besar. Rumah yang megah, serta sangat indah. Saya diminta duduk disitu seraya orang tua itu berkata :

👳Kamu harus sholat… Kamu sholat ya.. Nak… Jika kamu tidak sholat… Maka saya akan ajak kamu lagi. Sholat ya... 👳

Setelah itu, orang tua itu melangkah pergi. Saya juga masih tetap ditempat semula, dimana saya diminta duduk dirumah yang megah itu. Saya tidak merasa apa apa, saya juga tidak dengar apa apa. Saya cuma menunggu orang tua itu kembali lagi.

Nah, saya mulai sadar ketika saya didatangi seorang warga dan langsung memeluk saya. Saat itulah, saya kembali seperti semula, apa yang ada di sekitar saya nampak kembali. Suara suara terdengar, bahkan saat saya dikasih sarung oleh warga, saya langsung memakinya.

Sampai saat ini, wajah dan penampilan orang tua itu, masih jelas dalam ingatan. Ia tidak menyakiti saya, Ia cuma meminta agar saya sholat, begitu cerita Soni Aditya ketika telah berada ditengah tengah keluarga besarnya.

Redaksi



Menyingkap Tabir Menguak Fakta