SITUBONDO, JP. Com — Menyeruaknys kabar PMK (penyakit mulut dan kuku) pada hewan ternak jenis sapi, membuat masyarakat peternak diseluruh desa di Kabupaten Situbondo, panik dan dicekam ketakutan.
Dalam menyikapi itu, Camat Jatibanteng, mengambil langkah cepat dan langsung turun lapangan. “Kami telah arahkan seluruh kades untuk segera mendata peternak sapi yang ada agar pemerintah dapat mengevaluasi dengan benar, ” ucap Moh. Wahed Wahab.
Tidak hanya itu, camat yang dikenal religius ini, juga menyampaikan bahwa terus turlap (turun lapangan) hampir tiap hari. “Guna mencegah perluasan pandemi PMK ini, kami bertemu langsung dengan peternak dipelosok dusun, ” imbuhnya.
Kata camat, kedepan setiap desa harus sudah siap data kongkrit peternak didesanya dengan gerakan Kasun (Pak Kampung) mendata jumlah sapi disusunnya, berikut kondisi sapinya. “Sehingga gerakan 100 vaksin nantinya tepat guna dan tepat sasaran, ” jelasnya.
Pada hari Selasa 28 Juni 2022, Camat Wahed memberikan pembinaan atau breifeing team dibalai Desa Curahsuri. Didepan seluruh elemen Pemerintah Desa dan pemerintahan desa, Camat Jatibanteng ini meminta semua perangkat desa peduli dengan kondisi diatas.
“Dengan seperti ini, maka Muspika dapat secepat mungkin mengevaluasi penyebaran PMK dan bagaimana cara pencegahannya. Kasihan masyarakat peternak, mereka berduka lantaran tabungan bertahun tahun harus musnah karena PMK, ” tutupnya.
Redaksi