Reporter : Dhonny Martha
BANYUWANGI, Jawara Post – Sebagai bentuk peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat, Polresta Banyuwangi mengkukuhkan tiga Satuan Petugas (Satgas) barunya, yaitu Garda Blambangan, Gema Blambangan dan Gebyar Blambangan (3G).Ketiga satgas baru tersebut dipamerkan dalam apel pengukuhan Polresta Banyuwangi Unggul, di halaman Gedung Satpas Prototype, Jum’at (17/01/2020).
Kapolresta Banyuwangi Kombes Polisi Arman Asmara Syarufudin SH, SIK, MH mengatakan, pengukuhan Polresta Banyuwangi Unggul ini, dalam rangka menjalankan dan mensukseskan lima program prioritas presiden dalam mewujudkan indonesia maju, serta merealisasikan tujuh program Kapolri.
“Program unggulan ini, tujuannya mengedepankan pelayanan pada masyarakat, khususnya dalam menjalin kondusifitas situasi kamtibmas, guna mendukung terwujudnya menuju indonesia maju,” program unggulan ini di kemas dalam satu brand dengan sebutan Polresta Banyuwangi unggul.
Salah satunya ialah membentuk Satgas Garda Blambangan, Satgas Gema Blambangan, dan Satgas Gebyar Blambangan. Pengukuhan 3 Satgas tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Polisi Arman Asmara Syarifuddin SH, SIK, MH di lapangan Satpas Polresta Banyuwangi.
“Dibentuknya Satgas ini bagian dari upaya mensukseskan 5 program prioritas Presiden dalam mewujudkan Indonesia maju serta menjabarkan dan merealisasikan 7 program prioritas Bapak Kapolri Jendral Idham Azis,” kata Kapolresta
Menurut Kapolresta, Garda Blambangan merupakan Satgas Reaksi cepat yang dibentuk Polresta Banyuwangi sebagai garda terdepan dalam memberikan rasa aman dan menjaga ketertiban di masyarakat. Satgas ini merupakan kolaborasi dari 3 satuan fungsi operasional kepolisian yang akan membantu masyarakat 1×24 jam yang terdiri dari Tim Urai, Tim Tangkal, dan Tim Sergap.
“Satgas ini nanti akan bertugas untuk menindak setiap kejahatan serta setiap aktifitas yang mengganggu kamtibmas,” kata Kapolresta.
Selanjutnya, Satgas Gema Blambangan merupakan akronim dari Gerakan Kemanusian. Satgas Ini akan menjadi ujung terdepan kepolisian dalam menjalankan misi-misi sosial.
“Permasalahan sosial menjadi akar dan sumber masalah apabila tidak diselesaikan akan berkembang menjadi permasalahan kriminal. Dalam pelaksanaannya Gema Blambangan akan berkolaborasi dengan berbagai elmen dan stakeholder sebagai bentuk sinergitas dan dukungan dari berbagai pihak,” imbuhnya.
Sementara Gebyar Blambangan merupakan inovasi dari Polresta Banyuwangi dalam mendekatkan diri dengan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan. Sebenarnya kata Gebyar dipilih sebagai jargon karena memiliki kepanjangan Gesah Bareng.
“Melalui Gebyar Blambangan ini kepolisian akan aktif turun langsung mendekatkan diri ke masyarakat. Dalam kesempatan inilah nantinya akan dibahas berbagai persoalan sosial, sehingga kepolisian bisa melakukan langkah-langkah untuk menjaga kondusifitas kamtibmas,” tutur Kapolresta.
Sementara Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengapresiasi inovasi yang dicanangkan Polresta tersebut. “Satgas ini bisa berkolaborasi dengan pemkab untuk menciptakan kamtibmas serta mengatasi persoalan sosial di masyarakat”
Usai dikukuhkan, Satgas Garda Blambangan unjuk gigi skil dalam pengungkapan tindak kejahatan. Dalam simulasi tersebut, terjadi aksi pembegalan oleh dua orang pelaku terhadap dua pengendara sepeda motor.
Secara sadis, pelaku membegal dengan cara membacok korban hingga salah satunya tewas di lokasi. Sedangkan satu korban lainnya mengalami luka parah di bagian punggung.
Memperoleh informasi ini, Satgas Garda Blambangan langsung bergegas menuju lokasi untuk olah TKP serta mengevakuasi korban ke rumah sakit. Selanjutnya, setelah berhasil mengidentifikasi pelaku Satgas langsung melakukan pengejaran.
Kedua pelaku, diketahui tengah berada di ajang balap liar. Tanpa menunggu waktu lama, Satgas Garda Blambangan langsung mengamankan pelaku, sekaligus menangkap para pebalap liar yang kerap meresahkan masyarakat dan membahayakan pengguna jalan.
Redaksi JP