Muslimin menuturkan, dalam laporan tersebut kapal kargo MV Nur Allya diperkirakan hilang kontak pada lokasi koordinat 02° 36’00” S / 127°12’00” E.
Jarak lokasi dengan Pos SAR Namlea adalah 44 NM, Heading 9,51° utara Pulau Buru atau LKP sekitar 106 Nm, Heading 316,02° barat laut pulau Ambon.
Setelah mendapat laporan, Muslimin menyebut pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan BCC dan Kansar Ternate, dan setelah menerima informasi awal, kemudian Pos SAR Namlea, Pulau Buru berkoordinasi dengan potensi SAR untuk melakukan pengecekan ke titik koordinat yang dimaksud.
Kemudian pada pukul 13:45 WIT, tim rescue diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pencarian dengan menggunakan RIB yang jarak waktu tempuhnya kurang lebih dua jam perjalanan.
Kondisi cuaca saat pemberangkatan regu penyelamat adalah tiupan angin dari arah timur ke barat laut berkecepatan 15 – 20 Knot dan tinggi gelombangnya antara 0,75 – 1 meter.
Sedangkan data kapal yang telah diterima Kantor Basarnas adalah MB Nur Allya berbendera Indonesia dan merupakan kapal jenis kargo, Call Sign : POAC, IMO/MMSI : 9245237 / 525020021 dengan ukuran 30089 Gross Tonnage berpenumpang 25 orang.
Untuk diketahui, Kapal milik PT Gurita Lintas Samudra sepanjang 189 meter dan lebar 32 meter ini memiliki lambung hitam atas merah dan memuat biji nikel.
Red/jp/Antara